Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ungkap Asal Usul 3 Senjata Api yang Dipakai Kelompok Bersenjata Saat Kontak Tembak di Papua

Tim gabungan TNI-Polri sebelumnya terlibat kontak tembak selama dua hari di Kali Bua, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Polisi Ungkap Asal Usul 3 Senjata Api yang Dipakai Kelompok Bersenjata Saat Kontak Tembak di Papua
(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM. Kamal sedang menunjukan foto NW (35 tahun) yang merupakan tersangka pembunuhan Deri Datu Padang di Kabupaten Jayawijaya, pada 12 Oktober 2019, Jayapura, Kamis (17/10/2019) 

4 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas setelah terlibat kontak senjata dengan aparat gabungan TNI/Polri di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (15/3/2020).

"Berhasil dilumpuhkan empat orang (Anggota KKB) dan sudah kami amankan senjatanya, ada tiga pucuk senpi, kemudian (senjata) yang lain panah dan sebagainya," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Jayapura, Senin (16/3/2020).

Baca: Polisi Tetapkan 10 Tersangka di Kasus Perusakan Kantor Bupati Waropen di Papua

Keberadaan KKB tersebut telah terdeteksi dan terus dikejar aparat keamanan.

Waterpauw tidak bisa memastikan 4 anggota KKB yang tewas dari kelompok mana karena terdapat 5-6 KKB dari sekitaran Mimika yang bergabung di Tembagapura.

"KKB di sana bersatu, kontak senjata terjadi di sekitar Opitawak," kata dia.

Ia memastikan, upaya penegakan hukum terhadap KKB yang terus melakukan teror kepada warga dan aparat, akan terus dilakukan.

Baca: Kapolda Papua Pertimbangkan Usul Tito Karnavian soal Penambahan Personil Satgas

Aparat keamanan kini sudah menguasai kawasan Tembagapura.

Berita Rekomendasi

Tetapi, masyarakat yang sebelumnya memilih mengungsi, belum berani kembali ke rumahnya.

"Kami akan terus lakukan penegakan hukum kepada mereka. Kondisi di Tembagapura sudah relatif aman terkendali, tapi masyarakat belum kembali," kata Waterpauw.

Baca: Pemerintah Rampungkan Draft Inpres Pembangunan Papua Terpadu

Diberitakan sebelumnya, warga di Tembagapura minta dievakuasi karena kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung mereka.

Anggota KKB menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI-Polri.

Aksi itu membuat warga merasa terancam.

Hingga kini, sebanyak 1.700 warga Tembagapura sudah mengungsi ke Timika.

Untuk mengamankan kawasan Tembagapura, baik dari TNI maupun Polri telah menurunkan 3.000 personel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas