Wisma Atlet Kemayoran Mampu Tampung 22 Ribu Pasien Covid-19
Kementerian PUPR juga akan mempersiapkan tambahan tiga menara atau tower lain yang ada jika jumlah pasien Covid-19 bertambah.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Willem Jonata
"Sebelumnya banyak ruangan di sini yang tidak ada sekatnya. Beberapa ruangan yang sebelumnya terkotak-kotak juga di jebol agar ruangan yang ada memenuhi kebutuhan tim paramedis seperti ruang radiologi, laboratorium dan farmasi serta ICU," ujarnya.
Baca: Perawatan hingga Rp 8 M, Barbie Kumalasari Ungkap Sumber Pendapatannya, Tarif Manggung Fantastis
Seluruh ruangan tersebut berada di lantai 1 dan diupayakan agar jalur mobilisasi antara pasien dan petugas juga terpisah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Diketahui, tower 7 dan tower 6 di Wisma Atlet Kemayoran akan di pakai menjadi rumah sakit.
Di tower 7 untuk lantai 1, 2, dan 3 akan berisi peralatan medis untuk rumah sakit daruratnya. Sedangkan lantai 4 sampai lantai 32 untuk ruang rawat inap pasien Covid-19.
Untuk tower 6 mulai lantai 1 sampai lantai 24 akan dimanfaatkan sepenuhnya sebagai ruang perawatan pasien.
Untuk tower 1 akan digunakan untuk petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Tower 3 untuk petugas paramedis seperti dokter dan perawat serta petugas pendukung lainnya.
Basuki menambahkan, pihaknya juga telah membuat alur mobilitas pasien dan petugas sehingga dari jalur masuk pasien yang datang dan tempat tinggal bagi tim paramedis tidak berpapasan.
"Untuk penyelesaian kebutuhan ruangan di RSDarurat Covid-19 sudah 100 persen. Peralatan medis juga sudah tiba di Wisma Atlet Kemayoran dan sedang diinstalasi oleh petugas. Mudah-mudahan sore ini (Minggu) seluruh kegiatan pembangunan RS Darurat Covid-19 sudah selesai semuanya dan akan dilaksanakan gladi resik atau uji coba untuk merawat pasien yang datang," kata Basuki.
Hal ini dilakukan Kementerian PUPR sebagai bentuk sinergi dengan berbagai kementerian/lembaga pemerintah dalam upaya penanganan Covid -19.
Namun demikian, komando utama berasal dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 serta Panglima TNI.
"Jadi tim paramedis yang bertugas nantinya juga dikomandoi oleh TNI/Polri, Kemenkes, dan para relawan. Semuanya bekerja bersama. Kalau peralatan semua dari Kementerian BUMN dan RNI termasuk bangunan infrastruktur lain yang ada di Wisma Atlet Kemayoran. Untuk biaya kita nomorduakan. Yang penting infrastruktur di RS Darurat Covid-19 tersedia dengan baik," ujar Basuki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.