Pemerintah Harus Pikirkan Pekerja Penghasilan Harian Demi Maksimalkan Social Distancing
Pemerintah pusat dan daerah diminta membuat formula pemberian bantuan sembako ke masyarakat yang bergantung dengan kerja harian, seperti ojek online.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah pusat dan daerah diminta membuat formula pemberian bantuan sembako ke masyarakat yang bergantung dengan kerja harian, seperti ojek online.
Hal tersebut dinyatakan Anggota Komisi V DPR Novita Wijayanti sangat penting, seiring adanya imbauan bekerja dari rumah maupun social distancing demi menekan penyebaran virus corona atau covid-19.
"Pemerintah harus memperhatikan formula apa untuk masyarakat ekonomi kurang mampu atau yang pendapatannya harian," ujar Novita kepada wartawan, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Menurutnya, masih banyaknya aktivitas di lapangan pada saat ini di Jakarta maupun daerah lainnya, karena pekerjaan mereka tidak bisa diselesaikan di rumahnya masing-masing.
Baca: Cara Gojek Ringankan Beban Mitra Driver Saat Wabah Corona, Bantuan Pendapatan dan Hentikan Cicilan
Baca: Wamenhan Kampanyekan Social Distancing: Bertahan di Rumah bagian dari Bela Negara
Baca: Terjadi Penumpukan Penumpang di Stasiun dan di Gerbong, Jadwal KRL Dinormalkan Kembali
"Kalau mau rakyat di bawah tertib tidak keluar rumah selama 14 hari. Harus dipikirkan caranya, pemerintah pusat dan daerah berkoordinasi membagikan bantuan sembako setiap KK (kartu keluarga) yang cukup, minimal dua minggu," ujarnya.
Ia menyakini, jika kebutuhan bahan pokok tersebut sudah terpenuhi, maka masyarakat yang mengandalkan penghasilan harian tidak lagi keluar rumah di tengah mewabahnya virus corona.
"Mereka nekat keluar rumah karena takut anak istrinya tidak makan," ucap politikus Partai Gerindra itu.