Hari Raya Nyepi 2020 Jatuh Pada Rabu 25 Maret, Berikut 30 Ucapan Cocok untuk Update Status
Hari Raya Nyepi 2020 Jatuh Pada Rabu 25 Maret, Berikut 30 Ucapan Cocok untuk Update Status whatsapp dan facebook Tahun Baru Saka 1942
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Tahun ini, perayaan Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka 1942 jatuh pada Rabu (25/3/2020) besok.
Sebagai satu cara merayakan Hari Raya Nyepi, kesempatan kali ini Tribunnews mencoba mengumpul 30 ucapan yang cocok untuk update status media sosial.
Ucapan ini cocok untuk update status atau Anda kirimkan melalui aplikasi pesan lintas platform seperti WhatsApp.
Diketahui Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka 1942 merupakan perayaan untuk umat Hindu.
Melansir Indonesia Travel, saat Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali akan mematikan semua lampu dan suara.
Baca: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Sejarah dan Rangkaian Nyepi, Hari Raya Umat Hindu
Baca: Pelaksanaan SKB CPNS di Daerah yang Merayakan Nyepi Bakal Dimundurkan
Tidak hanya itu, masyarakat Bali juga menghentikan semua lalu lintas, meninggalkan semua aktivitas duniawi, dan bermeditasi, sementara keheningan dan ketenangan total menguasai seluruh pulau.
Sementara itu, mengutip Tribun-Bali, di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengajak umat Hindu memperkuat pelaksanaan Catur Brata Penyepian.
Selain bagian dari pelaksanaan Sradha dan Bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, pelaksanaan Catur Brata Penyepian yang terdiri dari Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungaan dan Amati Lelanguan, menjadi langkah yang sangat relevan dilaksanakan guna mencegah penyebaran virus Corona lebih meluas.
Dikatakan Bupati Suradnyana, apa yang menjadi imbauan pemerintah saat ini sebenarnya bagian dari satu di antara pelaksanaan Catur Brata Penyepian.
Sosial Distancing misalnya, kata Suradnyana, hal itu merupakan implementasi dari Amati Lelungaan, dimana masyarakat diharapkan menghindari bepergian ke luar rumah guna menjaga jarak atau menghindari kontak dengan orang lain.
“Amati Lelanguan juga, itu kan larangan berpesta, berfoya-foya, atau bersenang-senang, saat ini pemerintah kan mengimbau untuk menghindari kumpul-kumpul, acara ramai-ramai, atau pesta-pesta."
"Itu kan untuk menghindari kontak dengan orang lain juga."
"Nah, hal ini saya rasa relevan sekali untuk kita laksanakan saat ini, di tengah semakin merebaknya virus Corona,” kata Suradnyana.
Barbagai cara dilakukan pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus ini, termasuk mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah.