Hari Raya Nyepi 2020: Ini Sejarah dan 7 Rangkaian Acara Tradisi di Bali Saat Nyepi
Nyepi ini merupakan hari raya yang selalu diadakan setiap Tahun Baru Saka, dimaknai sebagai hari tanpa ada aktivitas seperti biasanya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
Pola pembinaan kehidupan beragama menjadi bermacam-macam.
Masing masing memiliki umat terhadap kelompok-kelompok suku bangsa, dan juga memiliki penafsiran yang saling berbeda terhadap ajaran yang diyakini.
Pertikaian panjang pada akhirnya terjadi, yaitu ketika suku Saka menjadi pemenang dibawah pimpinan Raja Kaniskha I yang dinobatkan menjadi Raja dan turunan Saka tanggal 1 (satu hari sesudah tilem) bulan 1 (caitramasa) tahun 01 Saka, pada bulan Maret tahun 78 masehi.
Ketika itu, diketahui bahwa peringatan pergantian tarikh saka adalah hari keberhasilan kepemimpinan Raja Kaniskha I menyatukan bangsa yang tadinya bertikai dengan paham keagamaan yang saling berbeda.
Sejak pada tahun 78 Masehi itulah ditetapkan adanya tarikh atau perhitungan tahun Saka, yang satu tahunnya juga sama-sama memiliki 12 bulan dan bulan pertamanya disebut Caitramasa, bersamaan dengan bulan Maret tarikh Masehi dan Sasih Kesanga dalam tarikh Jawa dan Bali di Indonesia.
Baca: 8 Fakta Hari Raya Nyepi, Mulai dari Pantangan hingga Banyaknya Promo Hotel
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Hari Nyepi, 25 Maret 2020, Jabodetabek Hujan hingga Angin
Sejak saat itu kehidupan bernegara, bermasyarakat dan beragama di India ditata ulang.
Maka dari itu peringatan Tahun Baru Saka bermakna sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari kebersamaan (persatuan dan kesatuan), hari toleransi, hari kedamaian sekaligus hari kerukunan nasional.
Kemudian keberhasilan ini diumumkan keseluruh daratan India dan Asia lainnya bahkan sampai ke Indonesia.
Kehadiran Sang Pendeta Saka bergelar Aji Saka tiba di Jawa di Desa Waru Rembang Jawa Tengah tahun 456 Masehi, dimana pengaruh Hindu di Nusantara saat itu telah berumur 4,5 abad.
Sang Aji Saka telah berhasil mensosialisasikan peringatan pergantian tahun saka ini, serta juga sebagai pengiring caraka yang diriwayatkan sebagai lahirnya aksara Jawa onocoroko doto sowolo mogobongo padojoyonyo.
Aji Saka diiringi oleh dua orang punakawan yang sama-sama setia, sakti, teguh dan sama-sama mati dalam mempertahankan kebenaran demi pengabdiannya kepada Sang Pandita Aji Saka.
Dilansir grid.id, setiap Hari Raya nyepi seluruh umat Hindu akan melakukan berbagai acara, yang dimulai dari sebelum Hari Raya Nyepi dilaksanakan higga selesai.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah rangkain cara saat Hari Raya Nyepi di Bali:
1. Upacara Melasti