SBY tak bisa datang melayat ke Solo lantaran acara pemakaman Ibunda Jokowi diutamakan dihadiri pihak keluarga.

"Hal ini sesuai dengan anjuran pemerinntah bahwa kita semua perlu mencegah berkumpulnya masyarakat dalam jumlah yang besar."

"Dan ini sesuai dengan semangat besar kita untuk mencegah penyebaran virus corona," terangnya.

SBY mengatakan, pemikiran tersebut adalah langkah yang bijaksana.

"Saya pribadi menilai ini adalah langkah pemikiran yang baik, yang bijaksana dan perlu kita berikan apresiasi yang tinggi."

"Sekali lagi selamat jalan Ibu Noto semoga ibu hidup tenang di sisi Allah SWT," terang SBY.

Baca: Persiapan Lokasi Pemakaman Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo di Mundu, Karanganyar

Baca: Pemakaman Ibunda Jokowi, Ganjar Pranowo: Bisa Dilakukan Penghormatan dengan Doa di Rumah

Diketahui, Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo meninggal pada rabu (25/3/2020) sekira pukul 16.45 WIB.

Sudjiatmi Notomihardjo menghembuskan nafas terakhirnya di RST Slamet Riyadi (DKT).

Dalam konferensi pers pada Rabu malam, Jokowi mengungkapkan penyebab meninggalnya sang ibu.

Jokowi mengatakan, sebelum meninggal ibundanya diketahui telah menderita sakit kanker selama 4 tahun terakhir.

"Sore pada jam 16.45 WIB, bahwa telah berpulang menghadap Allah SWT bunda kami Bu Sudjiatmi Notomihardjo," ungkap Jokowi.

"Ibunda sudah 4 tahun menderita sakit kanker dan sudah berobat, berusaha, berikhtiar dan berdoa," terang Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, bahwa ibundanya telah mendapatkan perawatan pertama di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

"Tapi Allah menghendaki lain," jelas Jokowi.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)