Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nama Amien Rais dan Mulfachri Terhapus dari Daftar Kepengurusan PAN, Apa Alasannya?

Pada periode sebelumnya, Amien Rais menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN. Posisi tersebut kini dijabat oleh Sutrisno Bachir.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Nama Amien Rais dan Mulfachri Terhapus dari Daftar Kepengurusan PAN, Apa Alasannya?
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Amien Rais. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais tidak masuk dalam struktur kepengurusan PAN periode 2020-2025.

Pada periode sebelumnya, Amien Rais menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN. Posisi tersebut kini dijabat oleh Sutrisno Bachir.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan hal tersebut merupakan keputusan partai.

Namun, ia menegaskan posisi Amien Rais tidak tergantikan di partai berlambang matahari terbit itu.

"Saya kiira itu sudah berkali-kali disampaikan kalau Pak Amien itu tidak tergantikan posisinya maupun kedudukannya di PAN karena dia pendiri dan tokoh sentral," kata Yandri kepada wartawan di Sekretariat PAN, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/3/2020).

Selain Amien, nama Mulfachri Harahap juga tidak masuk dalam struktur kepengurusan PAN.

Berita Rekomendasi

Mulfachri merupakan rival dari ketua umum terpilih PAN Zukifli Hasan dalam Kongres V PAN di Kendari beberapa waktu lalu.

Yandri mengakui tidak tahu alasan spesifik tidak masuknya nama Mulfachri dalam struktur pengurus PAN.

Baca: Di Kota Padang, Bule Dicegah Masuk Pasar Tradisional demi Waspadai Pandemi Corona

Ketua Komisi VIII DPR RI itu menyebut ada dua kemungkinan yang bisa saja terjadi.

"Saya secara persisnya tidak tahu apakah para pihak yang tidak terdaftar kepengurusan hari ini. Memang ada dua kemungkinan pertama yang saya bilang itu memang slotnya sangat terbatas."

Baca: Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona

"Itu yang seperti diamanatkan oleh anggaran dasar. Yang kedua mungkin (Mufachri) tidak bersedia," kata Yandri.

Yandri menambahkan, bukan tidak mungkin di tengah perjalanan akan ada penambahan personel dalam kepengurusan PAN.

Baca: Cegah Corona Masuk Sumbar, Bus PO MPM Berhenti Beroperasi, Uang Tiket Dikembalikan

Hal itu juga telah terjadi pada periode pertama kepemimpinan Zulkifli Hasan di PAN.

"Waktu periode lalu Bang Zul melakukan itu, penambahan-penambahan misalkan ada tokoh yang mau bergabung atau ada para pihak dianggap bisa sebagai vote getter itu bisa juga," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas