Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respon Kapolri Soal Masih Banyaknya Warga yang Nongkrong dan Berkerumun Pascaterbitnya Maklumat

"Itulah tugas Polri untuk selalu mengingatkan warga," ujar Idham Azis saat dikonfirmasi Tribunnews.com

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Respon Kapolri Soal Masih Banyaknya Warga yang Nongkrong dan Berkerumun Pascaterbitnya Maklumat
Tribun Jabar/Nazmi Abdurahman
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (tengah) saat jumpa pers, seusai pembukaan rapat kerja teknis (Rakernis) SDM Polri 2020 di Pusdikmin Polri, Jalan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah sepekan lebih keluarnya Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran virus Corona.

Namun, masih ada saja masyarakat yang bandel saat diminta aparat kepolisian untuk diam di rumah secara persuasif.

Baca: MUI Keluarkan Fatwa tentang Salat untuk Petugas Medis Saat Tangani Pasien Virus Corona

Ini dibuktikan dari sejak keluarnya maklumat kapolri pada 19 Maret 2020 hingga Kamis 26 Maret 2020 kemarin, jajaran Polda, Polres hingga Polsek telah membubarkan 1.371 kerumunan massa yang masih bandel.

Tidak hanya membubarkan, sejak Kamis (26/3/2020) malam kemarin, Polri mulai tegas mengambil sikap dengan mengamankan kerumunan warga ke kantor kepolisian terdekat.

Langkah ini diterapkan karena banyak masyarakat khususnya kaum muda yang belum mengindahkan kebijakan pemerintah dan maklumat kapolri soal tidak berkerumum hingga menjaga jarak demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Berita Rekomendasi

Contohnya dalam patroli skala besar di kawasan Bangkalan, pada Kamis (26/3/2020) kemarin ada 42 pemuda yang diangkut ke Polres Bangkalan.

Mereka terjaring di depan Stadion Gelora Bangkalan, depan cafe, terminal kota, hingga alun-alun.

‎Di Ngawi, Jawa Timur sebanyak 36 muda-mudi diamankan ke Polres Ngawi menggunakan mobil patroli.

Mereka terjaring patroli tim gabungan polisi bersama TNI, Satpol PP dan BPBD dalam mencegah penyebaran virus corona.

Dari 36 yang diamankan, enam diantaranya adalah penjual warung dan cafe yang tetap buka meski telah diperingatkan untuk tutup.


‎Mereka yang terjaring diberi peringatan dan didata.

Jika mengulangi lagi akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.

Menyikapi masih banyaknya masyarakat yang tidak menghiraukan kebijakan pemerintah dan maklumat kapolri, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis meminta jajaran untuk terus mengingatkan masyarakat.

"Itulah tugas Polri untuk selalu mengingatkan warga," ujar Idham Azis saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (27/3/2020).

Jenderal bintang empat ini menyadari dibutuhkan kesabaran agar masyarakat benar-benar patuh dan disiplin mengikuti imbauan serta kebijakan pemerintah ‎dalam masa wabah corona ini.

Untuk itu, pihaknya mengeluarkan maklumat guna mendukung kebijakan tersebut.

Baca: Jumlah Kecelakaan Menurun Sejak Diberlakukan Imbauan di Rumah Saja oleh Pemerintah

Maklumat ini secara tegas melarang agar tidak melakukan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri.

"Memang diperlukan kesabaran agar masyarakat memahami bahaya wabah korona dan kebijakan yang dibuat pemerintah‎. Polri dalam memberikan perlindungan ke masyarakat senantiasa mengacu pada keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi. Salus Populi suprema Lex Esto, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas