Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makin Diminati Petani, Realisasi KUR Pertanian Capai Rp 12 Triliun

Kementerian Pertanian mengklaim serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 12 triliun.

Editor: Content Writer
zoom-in Makin Diminati Petani, Realisasi KUR Pertanian Capai Rp 12 Triliun
dok. Kementan

"Namun dengan demikian, petani yang memanfaatkan KUR akan lebih merasa memiliki dan lebih serius dalam mengembangkan usaha taninya," tambah Sarwo Edhy.

Berkaitan dengan penyaluran KUR itu, Bank BNI, BRI dan Bank Mandiri menjadi penyalur di semua daerah di Indonesia. Bank BRI menyalurkan KUR sebesar Rp 8,4 triliun, Bank BNI sebesar Rp 1,1 triliun, dan Bank Mandiri sebesar Rp 1,5 triliun. Sementara Bank lainnya (plus bank daerah) sebesar Rp 745 miliar.

"Syarat mendapat KUR pertanian cukup mudah. Petani hanya diharuskan memiliki lahan garapan produktif, rancangan pembiayaan anggaran, dan sejumlah syarat untuk kepentingan BI Checking. Jika penyaluran KUR bekerja sama dengan bank milik BUMN,” tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta penyaluran program KUR lebih diintensifkan sebagai salah satu upaya untuk merespons dampak wabah virus corona baru atau Covid-19 bagi sektor UMKM.

“Saya juga minta penyaluran KUR, Kredit Usaha Rakyat, lebih diintensifkan lagi dan dieksekusi sebanyak-banyaknya,” kata Presiden.

Untuk kepentingan itu, Jokowi meminta dukungan seluruh pihak terutama asosiasi usaha, kelompok profesi, serikat buruh, serikat pekerja, himpunan nelayan dan petani untuk bisa mendukung hal tersebut.

Sebab, menurut dia, perlu kerja sama seluruh pihak untuk meredam dampak ekonomi akibat wabah Covid-19 terutama bagi sektor UMKM di Tanah Air.

Berita Rekomendasi

“Saya minta dukungan seluruh asosiasi usaha, kelompok profesi, serikat buruh, serikat pekerja, himpunan nelayan dan petani untuk bersama-sama bergotong royong menghadapi tantangan ekonomi saat ini dan ke depan,” kata Presiden.

Saat ini, Kepala Negara menekankan pentingnya untuk segera memberikan stimulus ekonomi bagi debitur, termasuk debitur UMKM yang terkena dampak COVID-19.

Ia mencontohkan perlunya kebijakan restrukturisasi kredit dan pembiayaan yang kemungkinan sedang sangat dibutuhkan pelaku UMKM.

“Saya minta kebijakan stimulus ini bisa dievaluasi secara periodik untuk melihat kebutuhan-kebutuhan di lapangan,” ujar Jokowi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas