Keputusan Jokowi Terapkan PSBB Dianggap Tepat Dibanding Karantina WIlayah, Ini Alasannya
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menerapkan PSBB sudah tepat.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Gerakkan RT/RW
Sehingga diperlukan implementasi kebijakan yang ketat seperti adanya koordinasi di tingkat bawah.
"Menurut saya harus adanya koordinasi di tingkat bawah, artinya dibebankan pada RT/RW dengan pendekatan Peran Serta Masyarakat (PSM)," kata Trubus.
Baca: Antisipasi Wabah Corona, Ditjen PAS Percepat Pengeluaran Napi dan Anak
"Nanti RT dan RW dibantu oleh tokoh masyarakat, tokoh keagamaan, organisasi kepemudaan dan lain sebagainya, itu semuanya digerakan bersama-sama," jelasnya.
"Karena ini kan yang dimaksudkan soal kesadaran, artinya pada tataran perilaku, dan mengubah ini memang tidak semudah membalikan telapak tangan," imbuhnya.
Kemudian Trubus mengatakan kebijakan ini harus dilakukan secara kolaboratif yaitu antara pemerintah pusat dan daerah.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah mengumumkan untuk melawan Covid-19, pemerintah memilih opsi PSBB.
Hal ini disampaikan Kepala Negara dalam konferensi pers yang digelar di Istana Bogor, pada Selasa (31/3/2020)
Kebijakan PSBB sendiri tercantum pad Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 Tentang Karantina Kesehatan.
"Saya telah memutuskan dalam rapat kabinet bahwa opsi yang kita pilih adalah Pembatasan Sosial Berskala besar atau PSBB," kata Presiden Jokowi yang dikutip dari Tribunnews.com.
Presiden Joko Widodo mengumumkan jika pemerintah memilih opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghambat laju penyebaran Covid-19 (virus corona) di Indonesia.
Baca: UPDATE Corona Global, Rabu (1/4/2020), Pukul 08.00 WIB, Kasus Covid-19 di AS Masih Paling Tinggi
Jokowi menyampaikan sikap pemerintah ini saat konferensi pers, Selasa (31/3/2020) di Istana Bogor.
Presiden Joko Widodo menjelaskan pilihan pemerintah jatuh pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Dalam UU tersebut sebenarnya ada beberapa opsi tindakan Kekarantinaan Kesehatan yang bisa diambil dalam kondisi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.