Anggota DPRD Bengkulu hingga PNS di Lumajang Sumbang Gaji, Bantu Penanganan Covid-19
Anggota DPRD Kota Bengkulu hingga seluruh gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Lumajang, Jawa Timur menyumbangkan gajinya.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Miftah
Thoriul juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional wilayah Lumajang.
Dengan tujuan agar secepatnya melakukan penarikan zakat mal atau zakat harta lebih awal.
ASN Jawa Barat
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga memutuskan akan memotong gaji gubernur dan seluruh PNS di Jawa Barat selama empat bulan ke depan.
Baca: Kota Salatiga Kini Berstatus Tanggap Darurat Setelah Salah Satu Warganya Positif Covid-19
Baca: PPP Sarankan Potongan Gaji Anggota DPR untuk Penanganan Virus Corona Didonasikan Lewat BNPB
Baca: Komisi III DPR Rapat Virtual dengan Kapolri Bahas Penanganan Virus Corona
Emil, sapaan akrabnya, juga memastikan potong gaji tersebut akan dilakukan dengan adil dan proporsional.
Ia menambahkan, gaji para ASN Pemprov Jawa Barat nantinya akan disumbangkan untuk mengurangi beban masyarakat.
"Jadi nanti sedang diatur bahwa ASN, Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang PNS, Gubernur, Wakil Gubernur."
"Kalau tidak gaji atau tunjangannya akan kita sumbangkan dengan persentase yang adil dan proporsional," papar Emil.
Emil mengatakan, pemotongan gaji itu juga disesuaikan dengan kemampuan ASN masing-masing.
"Jadi tidak sama, ada rentangnya dan disesuaikan dengan kemampuan akan kita atur seadil mungkin dan seproporsional mungkin," jelasnya.
Selain itu, Ridwan Kamil mengimbau masyakarat yang memiliki kelebihan harta dapat menjadi donatur.
Sehingga, dapat menolong masyarakat yang tidak mampu melalui kesetiakawanan sosial.
Baca: Soal Gaji Cuma 25 Persen di Masa Pandemi Corona, Kapten Bhayangkara FC: Kasihan Pemain Bergaji Kecil
Baca: Cerita Aktor Detri Warmanto Sembuh dari Corona setelah 2 Minggu Karantina Tanpa Minum Obat
Baca: Cerita Warga Surabaya yang Berhasil Sembuh dari Covid-19: Virus Ini Rusak Fisik dan Mental
Ia pun meyakini tidak akan ada penolakan dari para ASN karena gaji mereka yang dipotong selama empat bulan.
Mengingat pendapatan seluruh ASN sudah meningkat sejak Januari 2020.