Bagi-bagi Sembako Abaikan Jaga Jarak Fisik, Jokowi Disarankan Minta Maaf
Menurut anggota Komisi II DPR RI itu, saat ini semua warga harus betul-betul mengikuti aturan physical distancing
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Sejumlah warga ramai-ramai datang ke Istana Bogor pada Sabtu (11/3/2020) malam mengharapkan bantuan sembako dari Presiden.
Bey Machmudin pun membenarkan hal tersebut setelah video yang menunjukkan kerumunan warga mendatangi istana viral di media sosial.
“Kemungkinan karena malam sebelumnya ada pembagian paket sembako, masyarakat mengira akan ada lagi pembagian sehingga mereka berbondong-bondong ke Istana Kepresidenan Bogor," kata Bey Machmudin.
Selain itu, Bey menyebut ada informasi yang beredar di masyarakat dan bukan dari sumber resmi yang menyatakan bahwa Presiden akan membagikan paket sembako.
"Padahal pada hari itu tidak ada agenda Presiden Jokowi membagikan paket sembako," kata dia.
Menurut Bey, Paspampres yang dibantu aparat kewilayahan dari Komando Resor Militer 061 dan Polresta Bogor Kota langsung memberikan penjelasan ke warga bahwa tak ada pembagian paket sembako. Akhirnya, para warga tersebut kembali ke rumah masing-masing.
Setelah peristiwa tersebut, Sekretariat Presiden, Sekretariat Militer Presiden, dan Paspampres akan melakukan evaluasi cara pembagian sembako ini.
Baca: Stasiun Mulai Padat, Pangdam Jaya Ingatkan Masyarakat Patuhi Pembatasan Kuota Penumpang KRL
Ia menegaskan, pembagian sembako oleh Presiden harus mengutamakan physical distancing, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Terlebih lagi, DKI Jakarta dan wilayah Bogor sudah ditetapkan Menteri Kesehatan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentunya kita semua harus mendukung pelaksanaan PSBB ini,” ucap Bey.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.