Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendaftaran Dibuka, KSP Sebut Pendataan Kartu Pra Kerja akan Selektif

Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian mengungkapkan pendataan terhadap penerima Kartu Pra Kerja ini diupayakan selektif.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pendaftaran Dibuka, KSP Sebut Pendataan Kartu Pra Kerja akan Selektif
prakerja.go.id
Ilustrasi Kartu Prakerja dari website prakerja.go.id. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah telah menyiapkan program Kartu Pra Kerja bagi masyarakat yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat dampak virus corona (Covid-19).

Pendaftaran program Kartu Pra Kerja di www.prakerja.go.id sudah dibuka pada Sabtu (11/4/2020) lalu.

Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gahral Adian mengungkapkan pendataan terhadap penerima Kartu Pra Kerja ini diupayakan selektif.

Hal ini penting dilakukan agar program ini dapat benar-benar menyasar kelompok pekerja yang membutuhkan atau yang terdampak pandemi Covid-19 sejak lama.

Pernyataan ini Donny sampaikan dalam program Sapa Indonesia Pagi yang dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Senin (13/4/2020).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian (Tangkap layar channel YouTube KompasTV) (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

"Jadi ada lima sektor utama yang terdampak (pandemi Covid-19), yakni transportasi, konstruksi, pariwisata, tenaga kerja, dan UMKM. Jadi betul memang cukup besar jumlahnya," kata Donny.

"Dan ini sekarang sedang didata oleh semua kementerian yang terkait, kemudian akan dilakukan kurasi data yang dilaksanakan per minggu," tegasnya.

BERITA TERKAIT

"Ini akan dilakukan secara cepat sehingga mereka yang memang masuk menjadi prioritas bisa mendapat Kartu Pra Kerja," ucapnya.

Adapun yang masuk dalam skala prioritas seperti pekerja yang di PHK dan dirumahkan, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terpaksa menutup bisnisnya yang menyebabkan tidak ada lagi pemasukan selama pandemi Covid-19.

Sehingga, kata Donny, semua pendaftar belum tentu dapat lolos dan mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Kendati demikian, ia mengatakan pendaftar yang tak lolos di gelombang pertama tidak perlu khawatir.

Karena pendaftaran Kartu Pra Kerja akan berlangsung setidaknya lebih dari 20 gelombang.

"Bilamana pada gelombang pertama ini tidak lolos, maka secara otomatis akan dimasukkan ke gelombang berikutnya, jadi tidak perlu mendaftar lagi," kata Donny.

Baca: Daftar Kartu Pra Kerja di prakerja.go.id untuk Dapat Insentif Rp 3,5 Juta, Siapkan KTP & Foto Selfie

Baca: Pendaftaran Kartu Prakerja Resmi Dibuka, Kuota Gelombang Pertama Sebanyak 164 Ribu Peserta

"Jadi ada sekira 20 gelombang tahun ini sampai kuota secara total ini terpenuhi," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas