Pendaftaran Dibuka, KSP Sebut Pendataan Kartu Pra Kerja akan Selektif
Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian mengungkapkan pendataan terhadap penerima Kartu Pra Kerja ini diupayakan selektif.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Whiesa Daniswara
"Nah yang urgent sekarang adalah menentukan siapa yang paling berhak mendapatkan Kartu Pra Kerja ini," tegasnya.
"Memang akan sangat ketat, tapi yang paling penting data akan terus di-update dan dikurasi secara seksama dengan sistematis," ungkap Donny.
Donny menyebut pada pendaftaran gelombang pertama ini, pemerintah telah menyiapkan kuota mencapai 164 ribu, sementara dana yang disiapkan sekira Rp 20 triliun.
"Memang disini diperlukan juga bantuan dari semua stakeholder untuk mensosialisasikan hingga ke bawah," kata Donny.
Hal ini penting dilakukan supaya ada kesadaran bagi mereka yang terdampak baik yang terkena PHK maupun belum punya pekerjaan, dapat mendaftar ke www.prakerja.go.id.
Dalam kesempatan itu, Donny juga menuturkan pemerintah pusat akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang kesusahaan atau tidak memiliki akses dalam pendaftaran online tersebut.
"Saya kira nanti akan bekerjasama dengan pemerintah daerah yang akan menyiapkan mungkin di kelurahan atau kantor-kantor pemerintah di bawah untuk membantu bagi mereka yang tidak punya akses," jelas Donny.
"Tapi saya kira yang sekarang sudah disiapkan sudah berada di jalan yang benar, tinggal bagaimana sosialisasi digenjarkan, sehingga semua mendapatkan informasi ini secara sama," tegasnya.
Lantas apa syarat dan bagaimana cara mendaftar Kartu Pra Kerja?
Berikut syarat dan tata cara pendaftaran Kartu Pra Kerja yang sudah dirangkum oleh Tribunnews.com:
Syarat Mendaftar
Untuk mendaftar Kartu Pra Kerja, peserta hanya harus memenuhi tiga syarat yakni:
1. WNI
2. Berusia minimal 18 tahun