BESOK Pendaftaran Kartu Prakerja Ditutup, Simak Alurnya hingga Siapa yang Diutamakan?
Pendaftaran Kartu Pra Kerja akan ditutup pada Kamis (16/4/2020) besok, simak alur pendaftarannya hingga siapa saja yang harus diutamakan?
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Kartu Prakerja akan ditutup pada Kamis (16/4/2020) besok.
Pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja tahap pertama memang hanya empat hari.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyebutkan, bahwa program Kartu Prakerja ini akan menjangkau 5,6 juta orang.
Namun, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, untuk tahap pertama ini hanya dibuka pendaftaran untuk 164 ribu peserta.
Baca: 6 Langkah Urus Kartu Pra Kerja, Daftar di www.prakerja.go.id hingga Survei Kebekerjaan
Baca: Karni Ilyas Kritik Keras PSBB DKI Jakarta & Kartu Pra Kerja Jokowi, Jangan Lihat Tukang Ojek Aja
Dikutip dari Kompas.com, jumlah itu diprediksi jauh lebih kecil dari jumlah masyarakat yang tertarik mengikuti program ini.
Airlangga menyebut, setidaknya ada 1 juta masyarakat yang mengakses website resmi prakerja.go.id dalam seminggu terakhir.
Oleh karena itu, para pelamar nantinya akan diseleksi untuk bisa mendapatkan Kartu Prakerja.
"Tahap pertama dibuka dari sekarang sampai Kamis 16 April. Setelah itu baru dibuka gelombang selanjutnya," kata Airlangga.
Nantinya, anggota Kartu Pra Kerja bakal menerima insentif yang jumlahnya mencapai Rp 3.550.000.
Baca: 3 Langkah Mudah Daftar Kartu Pra Kerja di dashboard.prakerja.go.id, Siap-siap Dapat Rp 3,55 Juta
Baca: Daftar Kartu Pra Kerja di dashboard.prakerja.go.id, Ikuti 3 Langkahnya, Siap-siap Dapat Rp 3,55 Juta
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menyebut, insentif itu terdiri dari tiga elemen.
Pertama, insentif sebesar Rp 1 juta yang merupakan bantuan biaya pelatihan kompetensi dan keterampilan pekerja. Nantinya, anggota Kartu Prakerja diminta untuk mengikuti pelatihan online yang disediakan oleh digital platform mitra resmi pemerintah.
Biaya pelatihan itu akan dibiayai oleh pemerintah, masing-masing Rp 1 juta untuk setiap anggota.
"Apapun silakan pilih sendiri, kalau paketnya masing-masing Rp 200.000 berati rekan-rekan bisa mengambil sampai lima modul pelatihan," ucap Denni, dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, insentif pelatihan tidak dapat dicairkan untuk keperluan lainnya.
Oleh karenanya, jika tak habis digunakan, insentif ini akan hangus dengan sendirinya.
Baca: Peserta Kartu Pra Kerja Dapat Insentif Rp 3,5 Juta, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Baca: Cara Mendaftar Kartu Pra Kerja, Sudah Ada 4 Juta Peserta Daftar di www.prakerja.go.id
Insentif kedua ialah bantuan yang diberikan pasca-pelatihan.
Setiap anggota akan diberikan Rp 600.000 selama empat bulan berturut-turut, sehingga totalnya mencapai Rp 2.400.000.
Terakhir, insentif sebesar Rp 150.000. Bantuan ini akan diberikan setelah anggota menyelesaikan pelatihan dan mengisi survei evaluasi program Kartu Prakerja.
Denni mengatakan, insentif ini diberikan bukan secara tunai, melainkan transfer rekening.
Para anggota tidak hanya bisa memanfaatkan rekening bank, tetapi juga rekening e-wallet seperti LinkAja, Ovo, hingga Go-Pay.
Kemudian, masyarakat yang hendak mendaftar Program Kartu Pra Kerja, diminta untuk mengedepankan sikap toleransi.
Mereka diminta untuk mendahulukan orang-orang yang sangat membutuhkan program ini, yaitu yang paling terdampak penghasilannya akibat pandemi Covid-19.
"Saya mengimbau dalam masa yang sangat unusual, extraordinary ini, mari kita semuanya mengedepankan toleransi dan empati kepada saudara-saudara kita yang terdampak paling dalam. Dahulukan mereka," kata Denni Puspa Purbasari.
Baca: 6 Cara Dapat Kartu Pra Kerja, Daftar di www.prakerja.go.id, Simak 3 Syaratnya!
Baca: Video Tutorial Daftar Kartu Pra Kerja, Hanya dengan 3 Langkah Mudah, Login di www.prakerja.go.id
Denni mengatakan, meski berkomitmen untuk membantu ekonomi masyarakat di tengah wabah corona, anggaran pemerintah untuk program kartu prakerja terbatas.
Oleh karenanya, bantuan ini tidak bisa diberikan kepada seluruh masyarakat.
"Ketika kita lihat ada yang lebih susah daripada kita, mari kita berikan atau dahulukan kesempatan untuk mengambil kartu Prakerja ini bagi mereka," ujar Deni.
Berikut Cara Daftar Akun Prakerja yang Dikutip Tribunnews dari halaman Frequently Asked Questions (FAQ) laman prakerja.go.id
- Kunjungi laman prakerja.go.id, pastikan Anda memiliki email aktif.
- Pilih 'daftar'.
- Masukkan nama lengkap, email dan kata sandi.
- Masukkan konfirmasi kata sandi, kemudian centang kotak persetujuan.
- Klik 'Daftar'
- Selanjutnya verifikasi email.
- Cek email untuk melakukan verifikasi.
Cara Mendaftar Kartu Prakerja
- Kunjungi laman prakerja.go.id, pastikan telah memiliki akun.
- Login, kemudian masuk ke Dashboard.
- Isi verifikasi KTP.
- Klik 'Berikutnya'.
- Lengkapi data diri dan unggah foto KTP dan swafoto dengan memegang KTP.
- Lakukan Verifikasi nomor Telepon.
- Klik 'Kirim'.
- Setelah selesai verifikasi KTP, mengisi data diri, dan verifikasi nomor telepon, pemohon diwajibkan melakukan deklarasi survey.
- Berikutnya pemohon wajib mengikuti tes.
- Setelah selesai tes, pendaftaran, pemohon ikut seleksi batch, pilihlah batch yang diinginkan disesuaikan dengan domisili.
- Pendaftaran selesai, silakan menunggu proses evaluasi pendaftaran.
- Tunggu notifikasi lolos/gagal.
Selain itu, pada halaman Frequently Asked Questions ditegaskan, Kartu Pra Kerja bukan untuk menggaji pengangguran.
Sementara Kartu Pra Kerja dapat dimiliki WNI usia 18 tahun ke atas dan tidak sedang bersekolah/kuliah.
Karyawan dan korban PHK juga boleh mendaftar program Kartu Pra Kerja.
Persiapan untuk Mendaftar Kartu Pra Kerja.
Melalui akun Instagram @prakerja.go.id menginfokan tiga hal yang harus dipersiapkan untuk mendaftar kartu Prakerja, yakni:
- Pastikan koneksi internet stabil.
- Buat akun Kartu Pra Kerja
- Siapkan data diri.
Syarat Mendaftar Kartu Pra Kerja
Sementara itu, setidaknya ada tiga syarat mudah untuk mendaftar kartu Prakerja, yakni:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Usia di atas 18 tahun.
- Tidak sedang sekolah/kuliah.
(Tribunnews.com/Whiesa/Fajar) (Kompas.com/Ihsanuddin/Fitria Chusna Farisa)