Hasto Kristiyanto: Pertemuan dengan Wahyu Setiawan hanya Terkait Pemilu 2019
Saya tidak kenal secara pribadi. Kenal sebagai komisioner KPU melalui acara yang diselenggarakan KPU atas undangan KPU
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan hubungan dengan Eks Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan hanya sebatas perwakilan partai politik dan penyelenggara pemilu.
Hal itu diungkap Hasto pada saat memberikan keterangan untuk terdakwa Saeful Bahri, yang terjerat kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Hasto tak hadir di ruang sidang. Dia hanya memberikan keterangan melalui fasilitas teleconference yang berada di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Baca: Hasto Ungkap Latar Belakang Penunjukan Harun Masiku Sebagai Anggota Legislatif Dapil I Sumsel
"Saya tidak kenal secara pribadi. Kenal sebagai komisioner KPU melalui acara yang diselenggarakan KPU atas undangan KPU," kata Hasto, Kamis (16/4/2020).
Pada 2019 lalu, dia mengungkapkan, sebagai perwakilan partai politik sempat beberapa kali mendatangi kantor KPU RI.
Baca: Baby Sitter Rancang Kasus Penculikan Dirinya Sendiri Hingga Minta Tebusan Majikan Rp 100 Juta
Dia datang menghadiri tahapan penyelenggaraan pemilihan umum yang meliputi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.
"Saat (PDI P,-red) dinyatakan sebagai peserta pemilu. Tahapan Pileg 2019," kata dia.
Dia menegaskan tak membahas upaya PDI Perjuangan menunjuk Harun Masiku, sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) I Sumatera Selatan.
Harun ditunjuk menggantikan Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia sebelum tahapan pemungutan suara.
"Tidak pernah sampaikan hal tersebut pada Wahyu," tambahnya.
Sebelumnya di persidangan pada Senin 13 April 2020, Rahmat Setiawan ajudan Wahyu Setiawan, mengungkapkan Hasto pernah bertemu dengan Wahyu di kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Pertemuan itu terjadi sewaktu rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
“Itu saat 2019 saat rekapitulasi. Pak Hasto dan tim kebetulan menjadi saksi perwakilan dari PDI Perjuangan. Datang ke kantor,” ujar Rahmat.
Baca: Cara Petugas Medis Bersihkan Pakaian Setelah Merawat Pasien Covid-19 agar Tak Terinfeksi
Rahmat mengungkapkan Hasto pernah masuk ke ruang kerja Wahyu di kantor KPU RI.
“Seingat saya, kalau tidak salah sekali itu di ruangan. Makan siang. Istirahat. Merokok. Biasa bapak kan merokok,” tutur Rahmat.
Namun, dia mengaku, tidak mendengar apa percakapan Hasto dan Wahyu.