Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RUU Omnibus Law Digodok, Guru Besar Statistika IPB: Hampir 90 Persen Pencari Kerja Mendukung

Para pekerja dan pencari kerja menyambut positif adanya RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) yang kini masih digodok pemangku aturan.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in RUU Omnibus Law Digodok, Guru Besar Statistika IPB: Hampir 90 Persen Pencari Kerja Mendukung
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Pencari kerja memadati East Java Talent and Career Exhibition yang digelar di JX International Expo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/9/2019). Sebanyak 5.932 lowongan kerja ditawarkan selama dua hari pada 10-11 September 2019. Job Market Fair ini adalah salah satu program Disnaker Trans Jatim dalam upaya membuka kesempatan kerja sekaligus menurunkan tingkat pengangguran. 

Sebanyak 72 persen pro terhadap penciptaan lapangan kerja, 83,5 persen pro terhadap Investasi, serta 58,9 persen pro Usaha Menengah Kecil.

Kendati mendapat persetujuan yang tinggi dan pendapat yang positif, RUU Cipta Kerja masih memiliki tantangan terkait isu negatif dan rumor yang berkembang.

Meski yang tidak percaya lebih banyak 55,1 persen, tapi masih ada 41,1 persen responden yang masih percaya, RUU Cipta Kerja bisa membuat pekerja bisa dikontrak seumur hidup.

Sebanyak 36,5 persen responden juga masih percaya RUU ini bisa membuat pengusaha bisa memberhentikan karyawan kapanpun, berbanding 62 persen responden tidak percaya.

Adapun survei ini diselenggarakan oleh Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor bekerjasama Cyrus Network bertempat di 10 kota di Indonesia.

Yaitu di Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar pada 2-7 Maret 2020.

Responden berjumlah 400 orang, terdiri dari 200 orang pekerja dan 200 orang pencari kerja.

Berita Rekomendasi

Survei menggunakan teknik purposive sampling yang merupakan bagian dari non probibility sampling.

Untuk menjamin hasil, metode survei disusun sedemikian rupa sehingga sampel yang terambil merupakan representasi dari populasi. 

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas