Pandemi Corona, MUI Ajak Umat Jadikan Ramadhan Momentum Muhasabah
MUI mengajak umat muslim di Indonesia untuk jadikan ramadan momentum untuk muhasabah diikuti dengan cara memastikan tidak jadi faktor penyebar.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. H. M. Asrorun Ni'am Sholeh mengajak umat muslim di Indonesia mengoptimalkan momentum Ramadhan untuk bermunajat dan memanjatkan doa supaya wabah virus corona (Covid-19) segera berakhir.
Lebih lanjut, Asrorun menyampaikan sejumlah hal untuk menjadi bekal ikhtiar dalam menyambut Ramadhan dengan melaksanakan ibadah dan memastikan komitmen kesehatan masyarakat.
Satu di antaranya yakni mengenai komitmen meningkatkan keimanan.
Baca: MUI Belum Terima Permohonan Fatwa dari Kemenag Terkait Ibadah Haji Saat Pandemi Corona
Dalam hal ini, MUI memberi pesan pada masyarakat untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum muhasabah atau mengoreksi diri.
"Mari kita bersama-sama menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai momentum muhasabah, momentum untuk koreksi diri," kata Asrorun dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Sabtu (18/4/2020).
"Jangan-jangan ada hal-hal yang kita lakukan, yang kemudian menjadi pemicu munculnya wabah dan juga penyebaran wabah," sambungnya.
Asrorun pun meminta masyarakat untuk tidak lagi saling menyalahkan.
Lebih baik, Asrorun menambahkan, masyarakat mengoreksi diri masing-masing atas adanya wabah ini.
"Kita tidak saatnya lagi menyalahkan satu dengan yang lain, kita melihat ke diri kita sendiri," kata dia.
"Jangan-jangan kita menjadi faktor yang menyebabkan penyebaran itu ke masyarakat," sambungnya.
Sementara itu, dalam melakukan muhasabah, Asrorun mengimbau masyarakat untuk memastikan tidak menjadi faktor penyebab penyebaran virus corona.
Baca: Anjuran MUI Melaksanakan Ibadah Bulan Suci Ramadhan di Tengah Pandemi Virus Corona, Agar Tetap Aman
"Langkah muhasabah diikuti dengan cara memastikan kita tidak menjadi faktor penyebar dengan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan memastikan physical distancing, dengan melakukan aktivitas yang mencegah kerumunan yang punya potensi penularan, dengan menjaga kebugaran," terangnya.
"Itu adalah ikhtiar-ikhtiar yang menjadi bagian dari fungsi muhasabah," sambung Asrorun.
Ia pun berpesan pada umat muslim supaya menyongsong Ramadhan dengan beribadah sepanjang bulan suci ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.