Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

35 Kutipan RA Kartini yang Inspiratif, Cocok untuk Status WA, FB, atau Instagram

35 kutipan inspiratif dari RA Kartini yang diambil dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang dan Surat-surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsany

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in 35 Kutipan RA Kartini yang Inspiratif, Cocok untuk Status WA, FB, atau Instagram
WIKIMEDIA COMMONS/GPL FDL
RA Kartini - 35 Kutipan RA Kartini yang Inspiratif, Cocok untuk Status WA, FB, atau Instagram 

TRIBUNNEWS.COM - Kumpulan kutipan atau quote RA Kartini yang paling inspiratif dan cocok diposting untuk status WhatsApp (WA), Facebook (FB), atau Instagram (IG).

Tepat hari ini, Selasa (21/4/2020) masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini.

Diketahui, Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April.

Raden Adjeng Kartini atau RA Kartini adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

RA Kartini
RA Kartini (WIKIMEDIA COMMONS/GPL FDL)

Melalui pemikiran dan perjuangannya, kini wanita Indonesia dapat bersekolah dan memiliki karier tinggi.

Untuk mengenang jasanya, setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

Banyak cara untuk memperingatinya, satu di antaranya dengan membuat status menggunakan kutipan-kutipan inspiratif milik RA Kartini.

Baca: Hari Kartini: Dian Sastro Suarakan Kebebasan Beropini dan Berekspresi, Termasuk Gaya Rambut

Baca: Hari Kartini di Tengah Pandemi Covid-19, Jadi Momentum Mengingat Habis Gelap Terbitlah Terang

BERITA REKOMENDASI

Berikut 35 kutipan inspiratif dari RA Kartini yang diambil dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang dan Surat-surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya.

1. Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi!

Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.

2. Tahukah engkau semboyanku? Aku mau!

Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan.


Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung.

3. Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba.

Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.

4. Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu.

Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.

5. Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.

6. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu.

Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.

7. Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?

8. Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri.

Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.

9. Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia.

Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbulah angan – angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.

10. Tidak menjadi soal bagaimana caranya mengabdi kepada kebaikan, asalkan baik saja.

11. Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti.

12. Hormati segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya.

Baca: Peringati Hari Kartini di Tengah Pandemi, Sri Mulyani Tulis Pesan untuk Para Wanita & Tenaga Medis

Baca: 5 Potret Artis Indonesia Rayakan Hari Kartini, Ayu Ting Ting hingga Aura Kasih

13. Tiada barang mustahil di dunia ini!

Dan sesuatu barang yang hari ini kita teriak-teriakkan mustahil sama sekali, besok merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal!

14. Dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu.

15. Kita harus hidup bersama-sama dan untuk semua manusia.

Tujuan hidup kita ialah membuat hidup lebih indah.

16. Praktek teori "menderita dahulu baru bahagia" sangatlah berat penanggungannya!

17. Bagaimanapun jalannya, sekali-kali jangan lelah untuk berusaha gigih membela semua yang baik.

18. Tidak berhak menjadikan anak lahir kalau orang tidak mampu menghidupinya.

19. Dalam hatinya karena perlawanan terhadap keadaan zaman, jiwanya menjadi matang.

Ia tidak akan, tidak mau tunduk. Ia harus menempuh jalan baru.

20. Kecerdasan otak saja tidak berarti segala-galanya.

Harus ada juga kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang erat berhubungan dengan orang lain untuk mengantarkan orang ke arah yang ditujunya.

Di samping otak, juga hati harus dibimbing, kalau tidak demikian peradaban tinggal permukaannya saja.

Baca: 5 Film Rekomendasi tentang Perjuangan Perempuan, Cocok Ditonton Saat Hari Kartini

Baca: 3 Masakan Khas Jepara yang Jadi Favorit RA Kartini, Dulunya Sempat Ditulis Dalam Buku Resep

21. Jangan bangkitkan cita-cita yang pasti akan mati.

Janganlah hendak bermimpi bila lebih dulu telah diketahui nanti akan bangun dengan teramat mengecewakan.

22. Untuk mendapatkan kebebasan dan persamaan bagi dirinya, bukankah harus dimulainya dengan memberikan hal itu kepada orang lain?

23. Percayalah akan masa depan.

24. Kepercayaan meletakkan kewajiban besar.

25. Kalau ada kepentingan besar, kepentingan kecil harus diabaikan.

26. Sebab saya tidak akan dapat berbahagia apabila untuk mendapatkan kebebasan kemerdekaan dan bertegak sendiri itu akan membuat ayah celaka.

27. Akan lebih banyak lagi yang tidak belajar dan tidak melihat apapun dapat berfikir dan merasa seperti kami tetapi penderitaannya bukan main.

28. Ia tidak wajib patuh kepada siapapun, siapapun juga, kecuali terhadap suara batinnya, hatinya.

29. Hidup ini penuh teka-teki dan rahasia. Manusia mudah berubah-ubah. Jangan selalu mencari sebabnya pada tabiat yang lemah.

Ada kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa dalam hidup yang menjadikan seorang pahlawan tampak menjadi pengecut.

Jangan menyalahkan, betapapun hina dan rendahnya suatu perbuatan yang tampak, sebelum kamu mengetahui apa yang mendorong orang berbuat seperti itu.

30. Bagiku, tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada membuat orang lain tersenyum; terutama orang yang kami sayangi.

Tidak ada sesuatu yang lebih membahagiakan daripada membuat sepasang mata orang yang kita cintai memandang kita dengan penuh kasih dan bahagia.

Dan kita merasa kitalah yang menyebabkan kebahagiaan itu.

Baca: Dokter Erlina Burhan, Sosok Kartini Pejuang Kesehatan di Tengah Pandemi Virus Corona

Baca: Khofifah hingga Yuni Shara Beri Ucapan Hari Kartini, Ajak Perempuan Saling Bantu Hadapi Corona

31. Marilah wahai perempuan, gadis. Bangkitlah, marilah kita berjabatan tangan dan bersama-sama mengubah keadaan yang membuat derita ini.

32. Anak perempuan yang pikirannya telah dicerdaskan serta pandangannya telah diperluas tidak akan sanggup lagi hidup dalam dunia nenek moyangnya.

33. Untuk dapat menghargai, orang harus dapat mengerti dulu.

Dan untuk dapat mengerti, aduh, itu kepandaian yang sukar sekali dicapai!

Tidak dapat dipelajari dalam satu hari, bahkan dalam satu tahun!

34. Dalam perjalanan, berbagai hal yang saya lihat dan dengar semakin menguatkan saya bahwa kecerdasan otak bukanlah segalanya.

Kita harus memiliki kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang saling mendukung untuk mengantarkan orang kearah yang dituju.

Disamping otak, hati juga harus dibimbing.

35. Dalam setiap hidup tak dapat dihindari, perpisahan adalah tanda pengenalnya, sepanjang hidup terus-menerus.

(Tribunnews.com/Fajar/Wulan KP/ Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas