Puncak Hujan Meteor Lyrids pada Rabu Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Teleskop
Cara menyaksikan hujan meteor Lyrids dengan mata telanjang tanpa teleskop pada malam hari ini Rabu (22/4/2020) hingga pagi dini hari Kamis (23/4/2020)
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Daryono
Tampilan terbaik berasal dari lokasi yang gelap setelah tengah malam.
Radiant hujan meteor ini adalah konstelasi Lyra, tetapi dapat muncul dimana saja di langit.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Dr Emanuel Sugging Mumpuni, menjelaskan hujan meteor ini dapat dilihat di mana saja.
"Di tempat manapun (bisa melihat hujan meteor) yang (penting) terbuka, dan gelap," kata dia.
Dikutip dari Tribun-Bali.com, Koordinator Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung, Emanuel Sungging Mumpuni, menyebutkan fenomena ini akan tampak seperti bintang jatuh tetapi dalam jumlah yang banyak.
“Fenomenanya seperti bintang jatuh, tapi bisa banyak makanya disebut sebagai hujan meteor. Itu sebuah proses yang terjadi musiman karena Bumi mengitari Matahari sepanjang tahun, setiap saat selalu ada hujan meteor sepanjang tahun,” ujar Sungging.
Dirinya mengatakan, untuk menyaksikan fenomena hujan meteor itu tidak perlu menggunakan stetoskop.
“Iya, tanpa harus pakai teleskop bisa melihat, dan sepanjang dini hari bisa ada terus,” katanya
(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Ellyvon Pranita) (TribunBali.com/Ni Kadek Rika Riyanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.