Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

H-2 Larangan Mudik Lebaran, Terminal Kampung Rambutan Dipenuhi Ratusan Pemudik

Penumpang di terminal bus Kampung Rambutan masih di angka 400-an penumpang sampai jam 14.00 WIB.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
zoom-in H-2 Larangan Mudik Lebaran, Terminal Kampung Rambutan Dipenuhi Ratusan Pemudik
Tribunnews/Herudin
Suasana sepi di loket pembelian tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). Awak bus dan karyawan perusahaan bus resah dengan kebijakan pemerintah melarang mudik yang berlaku mulai tanggal 24 April 2020 karena akan menghilangkan mata pencaharian mereka dan meminta kompensasi selama tidak bekerja. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana Terminal Bus Kampung Rambutan terutama pada area Terminal Luar Kota mulai didatangi para pemudik pada Rabu (22/4/2020).

Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Made Jony menjelaskan, situasi masih terbilang kondusif selama diberlakukannya PSBB di DKI Jakarta.

"Untuk penumpang masih relatif. Belum ada lonjakan penumpang yang terlalu berarti mengingat di tanggal 24 ada larangan mudik," ucapnya saat ditemui Tribunnews.com di Terminal Kampung Rambutan.

Made Jony menuturkan, hingga siang pukul 14.00 WIB berdasarkan data yang dimiliki Terminal Kampung Rambutan, sudah ada sekitar 400 orang yang siap pergi ke kampung halaman.

"Penumpang di terminal bus Kampung Rambutan masih kira-kira di angka 400-an penumpang sampai jam 14.00 WIB," ucapnya pada Rabu, (22/4/2020).

Sejumlah bus yang siap memberangkatkan pemudik telah parkir di Terminal Bus Kampung Rambutan area Luar Kota.

Bus-bus tersebut adalah bus jurusan Jakarta - Kawung Anten Via Sidareja Kawang Pucung, Majenang.

Berita Rekomendasi

Kemudian bus jurusan Jakarta - Pekalongan, Jakarta - Wonosobo dan Jakarta - Solo (Jawa Tengah) juga sedang beroperasi siang itu.

Kemudian untuk bus jurusan ke Jawa Barat ada bis dengan jurusan, Jakarta - Cianjur, Jakarta- dan Jakarta - Kuningan.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, semua penumpang yang hendak masuk ke dalam bus telah menggunakan masker.

Sebagian besar masker yang digunakan pemudik adalah masker berbahan dasar kain bukan masker khusus tim medis.

Baca: Anggota DPRD Jakarta Termasuk Penerima Bansos dari Pemerintah: Main Comot Saja Itu Kelihatan

Kembalikan Tiket

Lion Air bersedia memberikan layanan pengembalian dana dalam bentuk tunai sehubungan adanya larangan mudik.

"Lion Air siap melayani pengembalian dana dalam bentuk tunai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," ucap Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, saat dihubungi Tribunnews, Rabu (22/4/2020).

Tetapi Danang belum memberikan informasi mengenai jumlah calon penumpang yang melakukan refund, terkait adanya larangan mudik tersebut.

Sementara itu dalam menanggapi pemberitaan tentang proses pengembalian dana dari tiket yang sudah dibeli oleh 44 calon penumpang, Lion Air mencatat ada 42 calon penumpang yang membeli tiket dari Acinzas Tour yang merupakan agen perjalanan di Semarang, Jawa Tengah untuk rute keberangkatan Banda Aceh melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar (BTJ) ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).

PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga akan segera melakukan perumusan teknis mengenai operasional layanan kereta yang keluar dan masuk Jakarta.

Hal ini dilakukan KAI menyusul adanya ada pengumuman larangan mudik 2020, yang disampaikan langsung Presiden Joko Widodo pada Selasa (21/4/2020).

Baca: Daftar Lokasi Pemantauan Hilal di 34 Provinsi dan Rangkaian Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 2020

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, masih membahas mengenai keputusan pemerintah mengenai larangan mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Menurut Eva, pihaknya sedang melakukan pembahasan bersama, seperti apa skenario yang akan di lakukan nantinya di lapangan.

"Nanti kita akan update kembali skenarionya, seperti apa dilapangan saat ini masih tahap koordinasi dan pembahasan," kata Eva.

Eva juga menyebutkan, pastinya KAI akan mendukung upaya pemerintah terkait pencegahan dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Selain itu untuk saat ini operasional kereta masih sama dengan kebijakan sebelumnya sejak 10 April 2020, dengan hanya mengoperasikan empat kereta jarak jauh per hari," kata Eva.

Kemudian Eva menjelaskan, di dalam gerbong kereta telah dibatasi jumlah penumpangnya, satu area kursi hanya boleh ditempatkan satu penumpang yang berimbas pada penurunan jumlah penumpang. (danang/theresia/hari/tribunnetwork/cep)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas