Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditangkap di Minimarket Usai Mencuri, Korban PHK Bacok Perawat Sampai Pendarahan Hebat

Sebelum membacok korban, tersangka Agus masuk lewat bagian belakang rumah korban dengan cara memanjat tembok.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ditangkap di Minimarket Usai Mencuri, Korban PHK Bacok Perawat Sampai Pendarahan Hebat
TRIBUN JABAR/NANDRI PRILATAMA
Kediaman keluarga korban pembacokan brutal oleh tersangka Agus di Purwakarta, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akhirnya membekuk pelaku pembacokan brutal dengan korban satu keluarga di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang terjadi Rabu (22/4/2020).

Agus, sang  elaku pembacokan ditangkap selang sehari setelah melakukan aksinya.

Pemuda berusia 24 tahun tersebut nekat menghabisi nyawa Kurniawati seorang perawat di RS Bayu Asih Purwakarta dan suaminya, Dedi Rukmayadi, beserta anak perempuan mereka di rumahnya pada Selasa (21/4/2020) dini hari.

Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan mengatakan Awalnya, pada pukul 02.00 WIB Agus berkumpul dengan teman-temannya bermain gaple.

Selanjutnya pelaku pun pulang ke rumahnya. Barulah pada pukul 03.00 WIB, dia melakukan aksi pencurian tersebut.

Tersangka Agus masuk lewat bagian belakang rumah korban dengan cara memanjat tembok. Setelah  itu, dia mematikan saklar listrik. Si pelaku kemudian masuk ke ruang tengah.

Dia mengambil uang Rp 650 ribu yang berada di atas meja. Agus kemudian juga hendak mengambil sebuah ponsel di kamar korban. Namun tepergok oleh Kurniawati.

BERITA REKOMENDASI

Korban berteriak minta tolong, namun Agus yang panik langsung membacok Kurniawati. Secara membabi buta, Agus menyabetkan goloknya kepada tiga orang.

Tiga orang yang terluka adalah Kurniawati, suaminya, dan anak perempuannya.

Jadi, dikatakan Indra, perkiraan tindakan kriminal karena dendam ternyata tidak terbukti, motifnya adalah pencurian.

"Dia melakukan pembacokan ini karena panik saat mau mencuri handphone dipergoki oleh korban Kurniawati (36)," katanya.

Setelah melakukan aksi keji itu, pelaku pergi ke aliran Sungai Ciherang.Tujuannya adalah untuk membersihkan golok, pakaian, dan badannya dari lumuran darah. Pakaian yang dia kenakan akhirnya basah.

Dia juga menyimpan kembali golok milik orangtuanya tersebut. Sehari setelah melakukan aksinya, yaitu pada Rabu (22/4/2020), Agus diciduk polisi.

Dia diamankan di sebuah minimarket oleh jajaran Satreskrim Polres Purwakarta."Dalam 24 jam, pelaku berhasil kami tangkap," ujar Indra Setiawan.

Ternyata, bukan sekali ini saja Agus melakukan pencurian. Dia juga pernah melakukannya pada 2019.

"Mencuri sebenarnya sudah dua kali yakni pada 2019 dan sekarang juga," kata Agus di Mapolres Purwakarta.

Baca: Ramadan di Masjid Agung Al Azhar, Ada Tausiah Online Ustaz Abdul Somad dan Kajian Via Podcast

Agus sebelumnya pernah bekerja di proyek di Jakarta. Namun, sudah sebulan ini menganggur karena terkena PHK.

Pelaku juga ternyata merupakan tetangga korban.

Baca: Fix, Ramadan Ini Tidak Ada Salat Tarawih dan Bukber di Masjid Istiqlal

Rumah pelaku hanya berjarak 750 meter ke tempat kejadian perkara. Akibat perbuatan sadisnya ini, dia dikenai pasal 365 ayat 2 dengan hukuman penjara maksimal 12 tahun.

Setelah ditangkap, Agus membuat pengakuan. Dia mengatakan, sehari-sehari sebenarnya bekerja di Jakarta.

Baca: Intip Serunya Suasana Ramadan di Kediaman Zee Zee Shahab

Namun, sudah sebulan ini dia menganggur karena terkena PHK."Saya bekerja di proyek di Jakarta," kata Agus.

Sementara itu akibat aksi brutal Agus, Kurniawati dan keluarganya mengalami luka-luka dan korban harus menjalani operasi.

Baca: Anggota DPR Minta Warga Diperbolehkan Mudik: Luhut Tegaskan Tidak Bisa!

Saat tiba di rumah sakit, Kurniawati juga mengalami pendarahan yang banyak.

"Korban dioperasi selama empat jam setengah dengan libatkan dokter umum dan ortopedi," kata Direktur Utama RSUD Bayu Asih, Agung Darwis.

Kini, kondisi Kurniawati yang merupakan perawat di RSUD Bayu Asih sudah membaik. Kendati demikian, Kurniawati masih mengalami trauma.

"Sudah membaik (Kurniawati). Tensi darah normal dan detak nadinya mulai bagus. Hanya ya ada alami trauma," ujarnya di RSUD Bayu Asih.

Sang suami, Dedi Rukmayadi dan anak perempuannya disebut tak terlalu mengalami luka serius.(Tribun Network/ius/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas