Stafsus Milenial Andi Taufan Mundur, Pengamat: Bukan Berarti Permasalahan Selesai
Mundurnya Andi Taufan Garuda Putra dari jabatan Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden dinilai merupakan langkah yang positif.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
Andi Taufan juga mengaku tak luput dari berbagai kekurangan.
"Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik," kata dia.
Diketahui Andi Taufan tersandung polemik terkait konflik kepentingan.
Hal itu setelah ia menyurati camat dengan menitipkan perusahaannya PT Amarta Fintech dalam penanggulangan virus corona (Covid-19).
Selain itu, surat yang ditandatangani Andi Taufan dinilai malaadministrasi karena menggunakan kop Sekretariat Kabinet.
Bocornya surat tersebut ke publik membuat Andi Taufan meminta maaf.
Ia mengaku telah menarik surat yang dimaksud.
Sebelum Andi Taufan, CEO Ruangguru Adamas Belva Delvara juga mundur dari posisi Staf Khusus Presiden.
Keputusan itu diambil usai penunjukan Ruangguru sebagai mitra program Kartu Prakerja menuai polemik.
Sebab, Belva dinilai sarat konflik kepentingan dengan posisinya saat itu sebagai Stafsus Presiden.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Andi Taufan Mundur dari Jabatan Stafsus Presiden".
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Ihsanuddin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.