KemenPANRB: Kemampuan Menulis Jadi Warisan Berharga Buat Birokrat Muda
Ada enam literasi dasar yang harus dikuasai oleh ASN. Literasi dasar tersebut harus diikat dengan empat kompetensi dasar.
Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengatakan kemampuan menulis menjadi salah satu warisan berharga bagi aparatur sipil Negara (ASN).
Dalam tugas kedinasan, ASN sangat erat dengan kegiatan menulis. Untuk itu, penting bagi birokrat senior untuk menransfer kemampuan menulisnya ke birokrat muda.
Plt. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Teguh Widjinarko mengatakan kemampuan menulis menjadi jawaban atas kelemahan birokrasi saat ini.
Kelemahan yang dimaksud adalah lamanya alih pengetahuan dari satu senior ke bawahannya karena budaya menulis yang kurang ditumbuh kembangkan di kalangan ASN.
Baca: Ciputra Hospital Selesaikan 210 Bed Tambahan Bed untuk Fasilitas Isolasi untuk Pasien Covid-19
“Jadi penting bagi kita semua untuk belajar menulis, sehingga pengetahuan-pengetahuan yang kita miliki bisa dituliskan dalam bentuk yang tampak untuk nantinya bisa dipelajari oleh junior-junior kita,” ujar Teguh saat membuka seminar daring (webinar) Bincang Inspirasi ASN, Selasa (28/04/2020).
Baca: Rebusan Daun Sirih Bisa Sembuhkan Sakit Mata Cuma Mitos, Dokter Bilang Itu Berbahaya
Pada kesempatan tersebut, Teguh juga menyampaikan optimisme terhadap birokrat-birokrat muda saat ini yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di masa depan.
Hal ini bisa dilihat dari munculnya para abdi negara dengan talenta-talenta terbaik dan menginspirasi yang turut berkontribusi dalam Bincang Inspirasi ASN ini.
Baca: Si Cantik Ika Dewi, Nekat Jadi Relawan Pengemudi Mobil Jenazah Covid-19 Tanpa Izin Orang Tua
“Menurut saya, banyak pelajaran yang bisa diambil dari seminar daring ini sehingga nanti teman-teman bisa menjadi birokrat yang andal,” kataTeguh.
Bincang Inspirasi ASN edisi kedua bertemakan “Produktif dalam Menulis” ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi ASN untuk menunjang kemampuan literasi dasar di era digital saat ini.
Enam literasi dasar tersebut antara lain literasi baca tulis, numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewarganegaraan.
Dengan menghadirkan para tokoh berpengalaman di bidang penulisan diharapkan dapat memotivasi ASN maupun masyarakat umum untuk meningkatkan produktivitas selama work from home.
Ada enam literasi dasar yang harus dikuasai oleh ASN. Literasi dasar tersebut harus diikat dengan empat kompetensi dasar yang sekaligus adalah kata kunci dalam literasi yang disebut dengan 4K.
“Ada empat kata kunci dalam literasi yaitu, komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan berpikir kritis,” jelas Maman Suherman, seorang pegiat literasi sekaligus penulis senior, saat menjadi pembicara dalam Bincang Inspirasi ASN.