Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Komisioner KPK Dorong Penegak Hukum Usut Mafia Alkes Corona

"Ini sebenarnya perintah atau warning buat para penegak hukum untuk pelajari lebih lanjut," kata Saut

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mantan Komisioner KPK Dorong Penegak Hukum Usut Mafia Alkes Corona
Tribunnews.com/Gita Irawan
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang usai diskusi di kawasam Menteng Jakarta Pusat pada Minggu (8/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mendorong aparat penegak hukum menindaklanjuti dan mengusut mafia bahan baku obat dan alat kesehatan yang sebelumnya disinggung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Saut mengatakan, pernyataan Erick Thohir dapat diartikan sebagai permintaan kepada aparat penegak hukum mengusut praktik mafia alkes yang menghambat penanganan pandemi Covid-19.

"Ini sebenarnya perintah atau warning buat para penegak hukum untuk pelajari lebih lanjut," kata Saut dalam diskusi daring, Jumat (1/5/2020).

Diketahui, saat meninjau RS Pertamina Jaya di Jakarta, Kamis (16/4/2020), Erick mengaku miris melihat ketergantungan bahan baku obat dan alat kesehatan Indonesia dari luar negeri.

Baca: Mbak Tutut: Ibu Tien Soeharto Meninggal Bukan Karena Tertembak

Erick menilai, ketergantungan ini menjadi persoalan bagi bangsa ketika terjadi situasi yang tidak biasa, seperti pandemi Covid-19.

Erick mengajak semua pihak bersinergi dalam pemenuhan kebutuhan alat-alat kesehatan (alkes), seperti alat bantu pernapasan atau ventilator, yang hingga kini kemampuan domestik untuk menyediakan itu masih terbatas.

Baca: Film Transformer Terbaru Akan Digarap oleh Tangan Dingin Josh Cooley

Berita Rekomendasi

Bahkan, ia juga mengajak semua pihak untuk berani membongkar dan melawan mafia atau pihak-pihak yang mencoba menghalang-halangi dan tidak menginginkan Indonesia memiliki kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan alat-alat kesehatan dan farmasi.

Baca: Tayang di Netflix, Camila Mendes Jadi Perempuan Kaya Raya di Film Dangerous Lies

Saut mengakui, informasi yang disampaikan Erick masih berupa informasi awal karena tidak menjelaskan secara rinci mafia yang disebutnya.

Namun, informasi awal ini seharusnya dapat ditelusuri dan diusut oleh aparat penegak hukum.

"Informasi awal tapi bisa dikembangkan," kata dia.

Saut mengatakan, penindakan terhadap mafia alkes dapat menjadi momentum bagi aparat penegak hukum.

Tak hanya sebagai upaya membersihkan Indonesia dari praktik korupsi, pengusutan mafia alkes juga penting untuk membangun kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum yang belakangan mulai merosot.

"Ini bisa membangun trust juga. Jadi dengan dilakukan penindakan lebih baik," kata Saut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas