Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Jamu Herbavid-19 Milik DPR RI Dapat Izin Edar BPOM, Disebut Dapat Meredakan Batuk dan Demam

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Mayagustina Andarini menjelaskan alasan jamu herbavid-19 dapat izin BPOM.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Alasan Jamu Herbavid-19 Milik DPR RI Dapat Izin Edar BPOM, Disebut Dapat Meredakan Batuk dan Demam
IST
Obat herbal Herbavid-19 yang kini heboh jadi perbincangan netizen. 

TRIBUNNEWS.COM - Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Mayagustina Andarini menanggapi terkait hebohnya obat herbal Herbavid-19 milik DPR RI.

Maya membenarkan, pihaknya telah memberikan izin edar untuk obat tersebut pada Kamis (30/4/2020) lalu.

"Obat Herbal Herbavid-19 telah diberikan Nomor Izin Edar (NIE) oleh Badan POM pada Satuan Tugas Lawan COVID-19 DPR RI," ujar Maya dalam keterangannya kepada Tribunnews, Senin (4/5/2020).

Menurut Maya, produk herbavid-19 itu diterbitkan dengan berbagai macam klaim.

Di antaranya adalah membantu memelihara daya tahan tubuh, pereda batuk, demam dan melegakan tenggorokan.

Kepala Bagian Pengemasan Bio Farma, Yudha Bramanthi memberi penjelasan saat memandu para delegasi negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) saat meninjau ruang pengemasan produk vaksin PT Bio Farma di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (23/11/2018). Dalam kunjungannya ke PT Bio Farma, para delegasi perwakilan industri nasional serta dari badan POM di negaranya itu meninjau produksi, fasilitas pengemasan vaksin, dan proses fungsi pengawasan yang sudah memenuhi standar WHO. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Kepala Bagian Pengemasan Bio Farma, Yudha Bramanthi memberi penjelasan saat memandu para delegasi negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) saat meninjau ruang pengemasan produk vaksin PT Bio Farma di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (23/11/2018). Dalam kunjungannya ke PT Bio Farma, para delegasi perwakilan industri nasional serta dari badan POM di negaranya itu meninjau produksi, fasilitas pengemasan vaksin, dan proses fungsi pengawasan yang sudah memenuhi standar WHO. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca: Fakta-fakta Jamu Herbavid-19 yang Direkomendasikan Andre Rosiade, Sudah Miliki Izin Edar BPOM

"NIE untuk produk HERBAVID–19 diterbitkan dengan klaim membantu memelihara daya tahan tubuh, pereda batuk, demam dan melegakan tenggorokan, serta penandaan yang harus memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku," ungkapnya.

Selain itu, Maya menuturkan produk Herbavid-19 tidak akan didistribusikan secara komersil.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, obat herbal tersebut akan disebarluaskan hanya untuk keperluas donasi dan dalam jumlah yang terbatas.

"Produk tersebut tidak untuk didistribusikan secara komersial."

"Hanya keperluan donasi atau terbatas," lanjutnya.

Selain itu, Maya menjelaskan alasan nomor surat izin untuk obat herbal itu cepat keluar.

Obat herbal Herbavid-19.
Obat herbal Herbavid-19. (Istimewa)

Baca: Andre Rosiade Jelaskan Efek Jamu Herbavid-19 pada Pasien Corona: Hari ke-2 Membaik, Hari ke-7 Sehat

Diketahui, nomor surat izin obat tersebut keluar setelah kurang dari seminggu diajukan.

Padahal, izin edar obat biasanya keluar dalam hitungan bulan.

Menurut Maya, pihaknya memberikan prioritas terhadap ketersediaan produk (obat, obat herbal, hand gel) yang digunakan untuk pencegahan dan penanganan COVID-19.

"Untuk penerbitan NIE produk Herbal dan suplemen untuk penanganan COVID-19 hanya membutuhkan waktu 3-8 hari.

"Hal itu tergantung dari tingkat kesulitannya, kompleksitas formula, dan metode pembuatan yang digunakan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota DPR RI Komisi VI Andre Rosiade, memamerkan jamu herbal Herbavid-19 yang disebut mampu menyembuhkan virus corona (Covid-19).

Hal itu ia sampaikan dalam akun Twitter pribadinya pada Sabtu (2/4/2020) kemarin.

"Tampilan Herbavid 19. Alhamdulillah sudah banyak yg sembuh dr Covid 19 setelah mengkonsumsi Herbavid 19," tulis Andre dalam cuitannya.

Cuitan Andre pun mendapat banyak kritikan dari warganet di jagat maya.

Pasalnya, hingga kini obat yang bisa menyembuhkan virus corona masih dikaji di berbagai negara.

Beberapa warganet pun menanggapi cuitan Andre Rosiade itu.

Mereka mengaku khawatir, bilamana cuitan Andre, bisa menjerumuskan seseorang yang menganggap enteng virus corona karena sudah ada obatnya.

Hingga Minggu (3/5/2020), cuitan Andre sudah di-retweet sebanyak 205 kali dan disukai 1.300 kali.

Cuitan itupun mendapatkan lebih dari 2.000 komentar oleh warganet di Twitter.

Baca: Obat Herbavid-19 Miliki Izin BPOM, Andre Rosiade Klaim Bisa Sembuhkan Corona, Begini Faktanya

Sementara itu, terkait dengan kritikan warganet soal validasi Herbavid-19 dari ahli medis, Andre tidak menanggapi secara gamblang.

Ia justru mengatakan izin edar dari Badan POM sudah keluar dan obat tersebut sudah terbukti ampuh seperti jamu lainnya.

"Izin edar dari BPOM sudah keluar. Ini kan jamu herbal, sudah terbukti kaya jamu lainnya."

"Intinya kami ingin bekerja membantu masyarakat," ujar Andre dengan lantang.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas