Di Tengah Wabah Corona, Guru SD Ini Ngajar Door to Door ke Rumah Murid: Tak Semua Punya Smartphone
Lulu Kartika (26), seorang guru SD di Kabupaten Sragen Jawa Tengah terpaksa mendatangi satu per satu rumah seluruh muridnya untuk mengajar.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Dunia pendidikan merupakan sektor yang sangat terdampak dalam situasi pandemi virus corona covid-19 di Indonesia.
Sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah.
Sejumlah sekolah pun melakukan pembelajaran daring (online) menggunakan ponsel pintar atau smartphone.
Kebijakan lain, pemerintah menyediakan sarana belajar melalui media TVRI.
Namun, kebijakan tersebut nyatanya belum dapat diakses merata di masyarakat dengan berbagai faktor.
Lulu Kartika (26), seorang guru SD di Kabupaten Sragen Jawa Tengah terpaksa mendatangi satu per satu rumah seluruh muridnya untuk memberikan penjelasan materi pelajaran.
Baca: Jawaban Soal Belajar dari Rumah TVRI Jenjang SD Kelas 4-6, Senin 4 Mei 2020 Operasi Hitung Bilangan
Pasalnya, tidak semua wali murid di kelasnya memiliki smartphone.
Lulu merupakan guru kelas IV di SDN Sigit 3 Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen.
Sebenarnya, Lulu telah membuat grup WhatsApp (WA) yang berisikan wali murid.
Tujuannya, untuk membagikan materi pelajaran dan penugasan.
Namun, tiga dari sebelas wali murid tidak memiliki smartphone yang bisa untuk bergabung ke dalam grup WA yang Lulu buat.
Lulu mengaku sudah menerapkan mengajar door to door sejak diterapkannya belajar dari rumah.
"Memang sudah ada tayangan belajar dari rumah di TVRI, kemudian saya nyari kontak seluruh wali murid kelas IV," ungkap Lulu kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Minggu (3/5/2020).
Baca: Nadiem Pastikan Dana BOS Boleh Digunakan untuk Beli Paket Data Guru dan Murid
Ternyata, ada tiga orang yang tidak memiliki ponsel yang bisa dipakai untuk aplikasi WA.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.