Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Tengah Wabah Corona, Guru SD Ini Ngajar Door to Door ke Rumah Murid: Tak Semua Punya Smartphone

Lulu Kartika (26), seorang guru SD di Kabupaten Sragen Jawa Tengah terpaksa mendatangi satu per satu rumah seluruh muridnya untuk mengajar.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Di Tengah Wabah Corona, Guru SD Ini Ngajar Door to Door ke Rumah Murid: Tak Semua Punya Smartphone
Tribunnews/Istimewa
Lulu Kartika (26), seorang guru SD di Kabupaten Sragen Jawa Tengah terpaksa mendatangi satu per satu rumah seluruh muridnya untuk memberikan penjelasan materi pelajaran. 

"Ada yang orangtuanya sudah sepuh, ada yang tinggal sama kakek neneknya," kata Lulu.

Grup WA yang Lulu buat bukan hanya sekadar untuk memberikan materi dalam bentuk tulisan.

"Saya tetap membuat video materi pembelajaran yang kemudian saya kirim ke grup tersebut," ujarnya.

Guru yang pernah menyandang predikat Juara Duta Wisata Sukowati Kabupaten Sragen 2015 itu mengungkapkan, delapan muridnya sudah bisa diberi tugas dan materi melalui grup WA.

"Sedangkan yang tiga belum pernah, jadinya saya datangi ke rumahnya satu-satu," ungkap Lulu.

Baca: 5 Cara Menghilangkan Rasa Bosan Anak di Rumah saat Pandemi Corona, Patut Dicoba

Lulu mendatangi rumah muridnya setidaknya sekali dalam seminggu.

"Nanti saya kasih tugas, saya jelaskan materinya, seminggu kemudian saya datang lagi untuk memeriksa dan mengambil tugasnya," kata Lulu.

Berita Rekomendasi

Lulu mengungkapkan daerah tempat ia mengajar bisa dikatakan termasuk daerah pelosok.

"Akses menuju rumah para murid juga masih sulit, bahkan untuk motor," katanya.

Sebagian dari daerah para murid juga disebut Lulu sulit menangkap tayangan TVRI.

"Tapi bagi yang sudah memiliki fasilitas smartphone dan orangtuanya mendukung, bisa mengakse materi melalui Youtube," ungkap Lulu.

"Sedangkan yang tidak bisa mengakses ya kasihan kalau ketinggalan banyak materi," imbuhnya.

Bahkan, Lulu menyebut satu dari tiga murid yang ia datangi adalah peraih peringkat satu di kelas sejak kelas satu.

"Makanya sayang kalau ketinggalan banyak materi," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas