Tak Ingin Ada Kecurigaan, Jokowi Minta Data Penerima Bansos Dibuka Secara Transparan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta data penerima bantuan sosial (bansos) dibuka secara transparan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
Muhadjir meminta pihak RT/RW, lurah, dan camat untuk mendata warga dengan teliti.
Terutama warga yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut.
"Saya mohon kerja samanya RT, RW dan Pemprov DKI agar datanya akurat sehingga berul-betul tepat sasaran, terutama mereka yang paling terdampak pandemi ini," ungkapnya.
Baca: Bansos Presiden Sudah Disalurkan kepada 637.410 KPM di DKI Jakarta, Pemerintah Percepat Penyaluran
Baca: Menteri Sosial Akan Bicara dengan Anies Baswedan Terkait Data Penerima Bansos Dari Presiden
Selain itu, Muhadjir juga meminta kesadaran warga apabila sudah menerima bantuan atau sudah mampu dan masih terdata sebagai penerima untuk mengalihkan bantuan tersebut kepada yang lebih membutuhkan.
Menurutnya, peranan RT/RW sangat penting untuk menyadarkan warga dalam posisi tersebut agar mereka berlapang dada untuk mengalihkan bantuannya.
Ada penyaluran bansos dai Presiden di Provinsi DKI Jakarta ditargetkan rampung pada 5 Mei 2020.
Diketahui, wilayah DKI dan Bodetabek menjadi sasaran utama pemberian bansos tersebut karena merupakan wilayah yang pertama kali menerapkan kebijakan PSBB.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)