Mendagri Diminta Bina Bupati Lumajang dan Bolaang Mongondow Timur yang Saling Sindir
Mendagri Tito Karnavian diminta membina kedua kepala daerah tersebut melalui gubernur masing-masing.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Program ini merupakan inovasi daerah untuk mengurangi beban masyarakat akibat pandemi Covid 19.
"Bupati Bolaang Timur ingat itu. Kerja keras kita semua kerja. Soal ruwet memang ruwet. Kalau sekarang banyak masalah memang banyak masalah, diselesaikan," kata Bupati Thoriq
Ia meminta agar bupati Sehan tidak menyalahkan menteri dan justru menduga Sehan lah yang tidak bisa mengurus bantuan pemerintah itu.
"Jangan menyalahkan menteri dan jangan membodohkan menteri. Jangan-jangan anda yang salah urus," imbuhnya.
Bupati Thoriq kemudian menunjukkan data penerima Bantuan Langsung Tunai - Dana Desa (BLT DD) di Lumajang.
Ia mencontohkan ada KK (Kepala Keluarga) yang terdampak yang belum terdata BLT DD maka diganti dengan beras
"Prinsipnya yang mendapat beras atau BLT dapat diganti bila tidak sesuai atau yang tidak tepat sasaran. Saya tentu kecewa dengan adanya bupati menyebut menteri bodoh. Menteri semuanya kerja keras termasuk kita," ujarnya.
Kronologi awal
Dilansir dari Tribunmanado.com, Bupati Sehan mengkritik soal ribetnya aturan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang harus membuka rekening Bank bagi setiap penerima yaitu masyarakat.
"Kriteria macam-macam, Negara udah mau bangkrut menteri masih pada ngeyel aja, Goblok," ujar Sehan
Bupati Sehan mengaku bingung dengan soal pembagian beras 900 ton yang sudah disiapkannya, karena sebagian masyarakatnya sudah terdaftar BLT.
"Sekarang yang lain so menerima, yang BLT ini lapar dan dia yang paling miskin sekarang. Uangnya tak tau mau kucur kapan," jelasnya.
"Emangnya Menteri itu lebih hebat dari Bupati. Saya selalu bilang jangan selalu mengeneralisir bahwa semua kepala daerah itu garong," tambahnya
Bupati Sehan pun menyebut bahwa Informasi soal penambahan dana BLT adalah omong kosong, karena itu semua berasal dari dana desa.
"Jadi kita salah satu Bupati yang berang dengan menteri yang kelakuannya seperti itu, karena dia tidak akan tau jika ada warga saya yang mati" jelasnya.
Ia pun meminta agar menteri berbicara langsung dengan para bupati.
"Ngomong industri, industri ini. Kita nda butuh itu, Indonesia udah mau colaps,"ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.