Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi: Kita Tidak Mudik Karena Sayang Keluarga

Menurut Jokowi, tidak mudik adalah pilihan paling bijaksana di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 seperti sekarang ini

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Presiden Jokowi: Kita Tidak Mudik Karena Sayang Keluarga
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN/POOL
Presiden Joko Widodo memimpin pelantikan Hakim Mahkamah Konstitusi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2020). Manahan Sitompul kembali dilantik Presiden Jokowi menjadi Hakim Konstitusi periode 2020-2025. Pelantikan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN/POOL 

Laporan Wartawan Tribunnew.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengingatkan kembali masyarakat untuk tidak mudik pada hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Menurut Jokowi, tidak mudik adalah pilihan paling bijaksana di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 seperti sekarang ini.

Baca: Sri Mulyani Sebut Pelatihan Bahasa Inggris Paling Diminati Peserta Kartu Prakerja

"Tidak mudik adalah cara paling bijaksana untuk melindungi keluarga di kampung" kata Presiden Jokowi dalam akun media sosialnya, Sabtu, (9/5/2020).

Jokowi mengatakan dengan menahan rindu untuk tidak pulang kampung, masyarakat telah berperan memutus rantai penyebaran Covid-19

"Kita tidak mudik karena kita sayang keluarga," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Baca: Wali Kota Bogor Cerita Sempat Dihubungi Ratusan Emak-emak Terkait Pembagian Bansos

Meskipun biasanya menurut Jokowi, pada tahun tahun sebelumnya sangat menantikan waktu mudik lebaran ke kampung halaman untuk bertemu orang tua, kerabat, dan handai taulan.

"Tapi dunia telah dicengkeram Covid-19, " pungkasnya.

Bulan Mei Tren Kasus Covid-19 Menurun

Ketua Pakar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan data terkait gerakan kurva kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia. 


Dalam data yang ditampilkan berdasarkan rentang waktu mingguan, l Wiku mengatakan terdapat perubahan kasus positif yang diambil dari 10 provinsi. 

Baca: Wali Kota Bogor Cerita Sempat Dihubungi Ratusan Emak-emak Terkait Pembagian Bansos

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas