Sempat Temui Novel Baswedan Sesat Setelah Kejadian, Saksi: Astaghfirullahaladzim Pak Novel
Sumarni, tetangga Novel Baswedan, memberikan keterangan sebagai saksi dalam perkara penyiraman air keras.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sumarni, tetangga Novel Baswedan, memberikan keterangan sebagai saksi dalam perkara penyiraman air keras.
Dia mengungkap detik detik insiden yang membuat mata penyidik KPK tersebut rusak.
Sidang digelar di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020) siang.
Sidang disiarkan melalui aplikasi Youtube.
Sumarni mengatakan insiden terjadi setelah Novel Baswedan menunaikan ibadah salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca: Saksi Tampik Keterangan di BAP dan Ragukan Barang Bukti Perkara Penganiayaan Novel Baswedan
Sumarni bersama dengan temannya Sumartini pulang berjalan kaki menuju ke rumah masing-masing di Jalan Tabanas, Kelapa Gading.
Pada saat berjalan kaki di depan rumah Ketua RT 03 Wisnu Broto, Sumarni mendengar ada orang berteriak.
Teriakan itu didengar dari arah belakang tempatnya berdiri sekitar 7 meter.
Baca: Tim Advokasi Novel Baswedan Sebut Ada 9 Kejanggalan, KPK: Sangat Buruk Menggiring Opini
Dari kejauhan dia melihat seorang mengucapkan takbir "Allahu Akbar" setelah disiram air keras oleh terduga pelaku, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette.
Belakangan, dia mengetahui korban penyiraman adalah penyidik KPK Novel Baswedan..
"Novel menununduk melepas baju sambil teriak," kata Sumarni, saat memberikan keterangan di ruang sidang.
Berselang beberapa waktu kemudian, dia melihat, seorang yang dia sebut Pak Man datang membantu Novel.
Novel pun berjalan kaki menuju ke tempat air wudhu di Masjid Al Ihsan.
Baca: 9 Kejanggalan Persidangan Penyiraman Air Keras Versi Tim Advokasi Novel Baswedan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.