Evaluasi Operasi Ketupat Hari ke-21, 45 Ribu Kendaraan Kena Sanksi Putar Balik
Kakorlantas Polri, Irjen Istiono melakukan pengecekan di dua pos penyekatan larangan mudik, tepatnya di Tol Cikampek, Jumat (15/5/2020).
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono melakukan pengecekan di dua pos penyekatan larangan mudik, tepatnya di Tol Cikampek, Jumat (15/5/2020).
Bersama dengan Jasa Raharja, Istiono mengecek dua pos di Tol Cikampek yakni Kilometer 31 arah Bandung, Jawa Barat dan Kilometer 47 arah Jakarta. Lantas bagaimana hasil evaluasinya?
"Evaluasi hari ke-21 Operasi Ketupat 2020 untuk pelaksanaanya berjalan dengan baik dan lancar. Semua dapat terkelola dengan maksimal dengan segala dinamika di lapangan," ujar Istiono di Tol Cikampek, Jumat (15/5/2020).
Baca: Said Didu Jawab Pertanyaan Kenapa Baru Hadiri Pemeriksaan di Bareskrim Polri
Baca: Nekat Mudik dan Coba Kelabui Petugas tapi Tetap Ketahuan, Padahal Sudah Sewa Truk Towing Rp 6 Juta
Mantan Kapolda Babel ini melanjutkan hingga hari ke 21 ini, masih ditemukan masyarakat yang mencoba melakukan mudik via jalan-jalan tikus.
Beruntung mereka bisa terpantau dan diminta putar balik ketika melewati pos-pos pemantauan dan penyekatan yang dibangun mulai dari Polres hingga Polda.
Baca: Operasi Larangan Mudik Hari ke-21, Polisi Telah Tindak 18.704 Kendaraan
"Sampai saat ini hingga hari ke 21 Operasi Ketupat, kendaraan yang kami sanksi putar balik karena terindikasi mudik ada 45 ribu kendaraan. Mereka didominasi oleh kendaraan pribadi," tegas Istiono.
Istiono melanjutkan dalam dua hari terakhir ini, pihaknya melihat ada kenaikan jumlah pemudik yang mencoba perundungan lolos dari penjagaan petugas.
Beruntung anggotanya di lapangan selalu teliti, selektif dan humanis ketika menghadapi para pemudik yang masih nekat ke kampung halaman padahal telah dilarang pemerintah.
Antisipasinya, jenderal bintang dua itu memerintahkan ada penebalan pasukan di semua titik check point baik di jalan arteri maupun jalan tol sehingga jangan ada pemudik yang lolos.
"Kami akan pertebal lagi di masing-masing titik check point untuk mengecek masyarakat yang mau mudik. Belakangan ada kenaikan 10-20 persen masyarakat yang masih mencoba mudik," tambahnya.