Helmy Yahya Sebut Bisnis E-commerce dan Kemampuan Internet Jadi Keharusan Dalam Kehidupan New Normal
Helmy Yahya mengatakan bisnis e-commerce dan kemampuan internet sebagai suatu keharusan di tengah perubahan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha dan pakar bisnis Helmy Yahya mengatakan bisnis e-commerce dan kemampuan internet sebagai suatu keharusan di tengah perubahan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 atau new normal.
"Apa yang dibutuhkan di dalam rumah saat ini malah mungkin akan jadi bisnis yang baik. Bisnis yang e-commerce. Jadi perusahaan yang selama ini dagangnya langsung, ya harus e-commerce dan jualnya online," ujar Helmy Yahya dalam diskusi online bertema 'New Normal : Tatanan Hidup dengan Covid-19 ala M. Qodari', Senin (18/5/2020).
Helmy Yahya menilai di tengah pandemi ini UMKM memiliki peluang yang sangat luar biasa karena mudah berganti jalur.
Baca: MUI Sebut Zakat Bisa Untuk Penanganan Covid-19
Namun, hal itu berbeda bagi perusahaan yang besar.
Menurutnya perusahaan yang makin besar akan semakin sulit melakukan perubahan.
Karenanya, Helmy menilai perusahaan yang bisa bertahan adalah perusahaan yang bisa melakukan penyesuaian.
Untuk melakukan penyesuaian itu, Helmy mengatakan dibutuhkan kemampuan internet yang saat ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh semua pihak.
Baca: Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Saat Ini Merawat 977 Pasien Positif Covid-19
"Nggak mungkin ke depan itu kita tidak melengkapi segalanya dengan digital. Jadi kita harus bisa jualan online, kita bila perlu harus bisa membuat website, profiling, penawaran pekerjaan yang tak perlu bertemu. Ya harus bisa, kemampuan internet itu is a must," jelasnya.
Selain itu, dengan segala macam bisnis e-commerce bukan tidak mungkin pengguna jasa kita adalah orang asing (berkewarganegaraan asing).
Sehingga kemampuan bahasa juga menjadi salah satu yang diperlukan, selain kemampuan teknis terkait internet yang semakin maju.
Baca: Tak Perlu Khawatir Tagihan Melonjak, Begini Cara Mudah Cek Tagihan Listrik Sendiri dari Rumah
Di sisi lain, Helmy mengatakan tak ada gunanya mengeluh dalam kondisi pandemi Covid-19.
Justru yang terpenting adalah menimbun atau mempelajari ilmu baru.
"Saya selalu mengatakan tetaplah punya harapan, jangan banyak mengeluh karena tak akan persoalan yang terselesaikan dengan mengeluh. Mulai dari negara, perusahaan, hingga employee memiliki keluhan masing-masing. Justru ini saatnya kita menimbun ilmu, mari kita temukan harapan," kata Helmy.
"Misalkan nelayan ketika tidak bisa melaut karena sedang badai, waktunya justru dia gunakan untuk memperbaiki perahu atau jalanya. Apakah ada bagian perahu yang bocor atau bagian jala yang robek. Jadi dikembalikan kepada manusianya, sekarang waktunya kita belajar, seperti ikut webinar sebanyak-banyaknya, dan upgrade skill," ujarnya.