Gali Potensi Melalui Inovasi dan Metode Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
Saat pembelajaran terjadi, di saat yang sama para guru berpeluang menemukan cara baru dan terbaiknya dalam membantu siswa belajar
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemendikbud telah melakukan berbagai upaya untuk menangani setiap tantangan kontekstual di dunia pendidikan.
Seperti saat ini, di tengah tantangan pandemi Covid-19 kegiatan pembelajaran harus tetap berjalan.
“Tidak ada yang ingin pandemi ini terjadi. Pilihannya adalah belajar," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makariem dalam keteranganya, (27/5/2020)
Pandemi Covid-19 yang melanda masyarakat dunia, dan Indonesia juga ini memberikan pelajaran bagi semua.
Bagi dunia pendidikan pandemi ini memberikan tantangan sejauh mana ketahanan sebuah negara dalam menjalankan kebijakan pendidikan yang adaptif, baik terhadap perkembangan zaman maupun perubahan kondisi sosial masyarakat.
Baca: Nasaruddin Umar Imbau Masyarakat Terapkan Konsep Halal bi Halal Versi Pandemi
Dan Kemendikbud terus bekerja keras meskipun wabah ini melanda Indonesia, yakni dengan terus berjuang memberikan layanan pendidikan yang berkualitas terutama bagi generasi penerus bangsa.
Lebih lanjut Mendikbud mengatakan melalui semangat “Merdeka Belajar”, Kemendikbud memotivasi semua pemangku kepentingan di dunia pendidikan untuk belajar menangani situasi ini.
Saat pembelajaran terjadi, di saat yang sama para guru berpeluang menemukan cara baru dan terbaiknya dalam membantu siswa belajar.
Baca: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI SMP, Kamis 28 Mei 2020: Ada Film Mewujudkan Harapan dan Bagong
Kemendikbud ingin menggali potensi terbesar para guru-guru sekolah dan murid kita untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
“Mandiri bukan hanya mengikuti proses birokrasi pendidikan, tetapi benar-benar inovasi pendidikan,”ujarnya.
Mendikbud menyampaikan, ia juga ingin para guru terus berinovasi dan meningkatkan metode pengajaran setiap saat untuk menghasilkan kualitas belajar siswa yang terbaik.
Ia menyadari bahwa tidak ada yang sempurna dalam semua usaha yang dilakukan.
"Namun yang terpenting setelah itu adalah bagaimana semua pihak merefleksikan dan meningkatkan metode pengajaran di tengah pandemi ini," katanya.