Atasan Ronny Bugis Beberkan Kronologi Anak Buahnya Akui Perbuatan Serang Novel Baswedan
Dia merupakan orang yang pertama kali mengetahui Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette menjadi pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan dari terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (28/5/2020).
Persidangan menghadirkan Karo Perencanaan Bantuan Teknik Kesatuan Brimob, Usmasae.
Dia merupakan orang yang pertama kali mengetahui Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette menjadi pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Saat itu keduanya mengakui perbuatannya.
Kejadian bermula saat dia bersama keluarga merayakan hari kedua natal pada 26 Desember 2019.
Baca: Jelang New Normal, Simak Tips Cegah Penularan Covid-19 Saat Harus Kembali Bekerja dari Kantor
Saat itu, Ronny Bugis datang sendiri ke rumahnya dengan maksud ingin silahturahmi dalam suasana Natal.
"Pada tanggal 26 Desember 2019, pada saat itu hari natal kedua, saya ada di rumah, di asrama, selanjutnya kira-kira pukul 14.00 datang Ronny Bugis ke rumah saya dalam kegiatan silahturahmi. Saat itu dalam suasana natal," kata Usmasae saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (28/5/2020).
Setibanya di rumahnya, ia sempat mencurigai gestur tubuh Ronny Bugis yang tampak gelisah dan berbeda.
Tak lama kemudian, Ronny Bugis mengajak komandannya untuk berbicara sebentar di teras luar rumah.
"Selanjutnya kami duduk di teras luar, Ronny Bugis curhat ada masalah, selanjutnya dia mengatakan selama ini ada situasi tertekan. Waktu datang ke saya itu lihat wajahnya dia macam kayak ada rasa penyesalan. Tidak seperti biasa," katanya.
Baca: Begini Alasan Terdakwa Pilih Siram Air Keras Dibandingkan Bunuh Novel Baswedan
Setelah dibujuk olehnya, Ronny Bugis pun cerita tentang kegelisahan yang ingin disampaikan kepada dia.
Saat itu, dia menceritakan bahwa dia dalang di balik penyerangan Novel Baswedan.
"Saya sempat kaget karena berita tentang penyiraman Bovel Baswedan ini kan beritanya semua orang bisa tahu karena dari berita online," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.