Jokowi: Peringatan Hari Lahir Pancasila Menguji Daya Juang Kita di Tengah Pendemi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, peringatan hari lahir Pancasila tahun 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, peringatan hari lahir Pancasila tahun 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya.
Pasalnya, saat ini harus diperingati di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Jokowi pun mengatakan, peringatan hari lahir Pancasila ini menguji daya juang sebagai bangsa menghadapi pandemi. Terutama, dalam mengambil kebijakan guna melindungi masyarakat.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan amanat dalam upacara peringatan hari lahir Pancasila yang disiarkan melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/6/2020).
"Peringatan Hari Kelahiran Pancasla tahun ini kita laksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang menguji daya juang kita sebagai bangsa, menguji pengorbanan kita, menguji kedisplinan kita, menguji kepatuhan kita, menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat," kata Jokowi.
Baca: Mengenal Kelompok Antifa yang Dituduh Trump sebagai Provokator Kerusuhan di Amerika
Jokowi pun menyampaikan, Pancasila bisa menjadi panduan Bangsa Indonesia dalam masa sulit ini.
Selain itu, sikap gotong royong masyarakat bukti dan usaha memperkokoh persaudaraan menghadapi pandemi Covid-19.
"Kita bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan kita semuanya, menggerakkan persatuan kita dalam mengatasi semua tantangan, menggerakan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi, memperkokoh persaudaraan dan kegotong-royongan kita untuk meringankan beban seluruh negeri, dan menumbuhkan daya juang kita dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang kita hadapi," jelas Jokowi.
Upacara peringatan hari lahir Pancasila turut diikuti oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menko PMK Muhadjir Effendy serta pejabat negara seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
Melalui tayangan tersebut, Presiden tampak mengenakan jas serta masker. Para peserta upacara lainnya juga tampak memakai masker.
Upacara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu, Bambang Soesatyo membacakan teks Pancasila dan disusul dengan pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh Puan Maharani.