Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Pria Bertato Kepulauan Indonesia Ikut Kerusuhan di AS, Kemenlu RI: Dia Warga Negara AS

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) lewat juru bicara menkonfirmasi jika pria bertato kepulauan Indonesia bukan warga negara Indonesia (WNI).

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Viral Pria Bertato Kepulauan Indonesia Ikut Kerusuhan di AS, Kemenlu RI: Dia Warga Negara AS
Screenshot yang beredar di sosmed
Foto seorang pria dengan tato kepulauan Indonesia di lengan hendak merusak properti sebuah toko pada kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat (AS). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia turut menjadi sorotan setelah beredar foto seorang pria dengan tato kepulauan Indonesia di lengan hendak merusak properti sebuah toko pada kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

Warganet yang curiga membagikan foto tersebut di media sosial dan menjadi viral di dunia maya, khususnya di twitter dan facebook.

Viralnya foto tersebut, menimbulkan pertanyaan terkait sosok laki-laki itu.

Baca: Wabah Corona Mulai Reda, Warga Asing dari 4 Negara Ini Diizinkan Masuk ke Jepang

Dalam bidikan kamera wartawan setempat, pria itu memakai kaos oblong dan celana pendek lengkap dengan topi putih.

Ia juga memiliki kulit sawo matang dan berparas Melayu seperti kebanyakan wajah orang Indonesia.

Diketahui foto itu di ambil di Philadelphia.

BERITA TERKAIT

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) lewat juru bicara menkonfirmasi jika pria dalam foto tersebut bukan warga negara Indonesia (WNI).

Baca: Rusuh di Amerika Serikat: Aksi Penjarahan Diduga Terorganisir, Dibekali HT dan Truk Suplai

“Dari Informasi yang dihimpun, yang bersangkutan warga negara AS,” ujar Jubir Kemlu, Teuku Faizasyah saat dihubungi, Senin (1/6/2020).

Diketahui pria dalam foto tersebut bernama Rainey A Backues, pemuda Amerika berdarah Indonesia.

Pemuda itu akhirnya muncul, lewat Instagramnya @rainsfordthegreat.

Ia memberikan pernyataan dan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Indonesia atas perbuatan yang dia lakukan.

“Awalnya saya cuma ingin mendokumentasikan demonstrasi lewat Instagram story. Tapi saat malam berlalu saya turut merasakan amarah dari kematian George Floyd,” ungkap Rainey dalam akunnya.

Baca: Buntut Kerusuhan di Amerika, Donald Trump Akan Masukkan Kelompok Demonstran Ini Sebagai Teroris

Rainey mengungkapkan dirinya merupakan warga AS naturalisasi, tapi dirinya lahir di Pulau Jawa.

Awalnya dia mengaku hanya sekadar keluar untuk melakukan rutinitas harian dengan sepedanya dan melihat aksi protes di pusat kota.

“Ini membantu menjelaskan mengapa saya tidak menutup identitas saya di foto,” ungkapnya.

Ia mengaku ikut marah, karena juga sering mendapatkan perlakuan diskriminasi atas warna kulitnya.

Namun, Ia menyesal atas tindakannya yang impulsive dan meminta maaf kepada komunitas BLM (komunitas orang kulit hitam) dan juga komunitas Indonesia yang ada di Philadelphia.

“Saya meminta maaf untuk semuakomunitas yang mendapat dampak negatif dan rasa malu. Saya sepenuhnya bertanggung jawab atas kelakuan saya. Saya juga belajar banyak dari insiden ini,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas