Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disesalkan Keputusan Pemerintah Hentikan Proyek Pesawat R80 dan N245 Impian BJ Habibie

Sebab, pesawat R80 dinilainya cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Disesalkan Keputusan Pemerintah Hentikan Proyek Pesawat R80 dan N245 Impian BJ Habibie
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Penjaga stan mengajak pengunjung berpartisipasi dalam bentuk sumbangan dana atau crowdfunding melalui platform Kitabisa.com untuk mewujudkan pembuatan prototipe pesawat R80 pada Islamic Festival Book Fair Jabar di Balai Asri Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (28/11/2017). (TRIBUN JABAR/GANI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian mengusulkan penggantian Proyek pesawat R80 dan N245 menjadi proyek drone dalam usulan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Merespons hal itu, Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDI Perjuangan Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin sangat menyesalkan keputusan pemerintah itu.

Sebab, pesawat R80 dinilainya cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau.

"Pesawat R80 itu dalam hal menghubungkan antar pulau di seluruh Indonesia pesawat itu ya cocok untuk penerbangan-penerbangan jarak pendek mengangkut penumpang," katanya saat dihubungi Tribunnews, Rabu (3/6/2020).

Mantan ajudan Presiden Ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie itu menilai pesawat R80 mampu membantu pemerintah dalam menggerakkan potensi pariwisata di Indonesia.

Baca: Pemerintah Putuskan Hapus Proyek Pesawat R80, Impian BJ Habibie yang Belum Terwujud

Karena itu, sangat disesalkan keputusan pemerintah yang mengganti proyek peswat itu dengan pengembangan pesawat drone.

Apalagi, saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan swasta yang memproduksi massal drone.

Berita Rekomendasi

"Dalam rangka mengembangkan pariwisata dan lain sebagainya itu tujuannya sudah bagus. Sangat disayangkan kalau kemudian itu tidak diteruskan. Kalau drone itu kan tidak bisa dipakai untuk alat angkut dan itu sudah bisa diproduksi oleh perusahaan swasta," ujarnya.

Menurutnya, keputusan masih bisa diterima jika proyek pengembangan pesawat R80 itu hanya ditunda, bukan dialihkan.

Sebab, proyek pesawat impian almarhum BJ Habibie itu telah masuk PSN sejak 2017.

"Katakanlah ditunda sementara itu masih masih bisa diterima tapi kalau dialihkan pembangunan seperti ini memang keputusan pemerintah ini sangat disayangkan yang seharusnya tahun 2021 itu sudah terbang," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Airlangga Hartarto mengatakan pergantian tersebut merupakan bagian dari 89 rekomendasi PSN baru.

Rekomendasi ini meliputi 56 proyek merupakan program usulan baru, 10 proyek merupakan proyek perluasan, dan 15 proyek dikelompokkan dalam program baru dan delapan proyek ketenagalistrikan.

Adapun pembuatan Pesawat R80 merupakan proyek yang direncanakan oleh Presiden ketiga BJ Habibie.

Sedangkan Pesawat N245 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (persero) juga menggunakan konsep pesawat jarak dekat rancangan BJ Habibie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas