Pemerintah Sebut Covid-19 Bikin Investasi Terhambat, Termasuk Kereta Cepat Bisa Berhenti Setahun
Terhambatnya investasi juga merambah dari beberapa pembangunan fasilitas smelter karena terkendala sumber daya manusia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp 1.700 triliun hampir seluruhnya masih komitmen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan, hal tersebut sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo, meski ada beberapa mengalami hambatan investasi.
"Hampir seluruhnya masih komitmen untuk dilaksanakan dan memang dalam berbagai proyek strategis nasional itu ada beberapa penundaan. Misalnya, kereta cepat itu bisa sampai 1 tahun karena PSBB," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Kemudian, lanjut Airlangga, terhambatnya investasi juga merambah dari beberapa pembangunan fasilitas smelter karena terkendala sumber daya manusia.
Baca: Film Gatot Kaca Bakal Jadi Proyek Besar, Hanung Bramantyo Ternyata Sempat Galau Menerima, Mengapa?
Baca: Repsol Honda Disebut Bunuh Diri Jika Depak Alex Marquez
"Itu juga ada kemunduran akibat dari para ahli yang akan masuk itu belum bisa masuk karena situasi protokol Covid-19," katanya.
Kendati demikian, dia menyampaikan, bahwa para ekspatriat ini nantinya membawa investasi untuk menimbulkan multiplayer effect kepada pekerja lokal.
"Contoh misalnya di Konawe Utara 500 tenaga kerja itu multiplayer-nya adalah 11.000 tenaga kerja kita, apabila para operator ini tidak datang maka yang 11.000 belum bisa kerja karena pabriknya relatif tidak jalan," pungkasnya.