Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 ABK WNI Terjun ke Laut, KKP Geram Peristiwa Serupa Sering Terjadi: Hanya Puncak dari Gunung Es

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) geram kasus penyiksaan ABK WNI kembali terjadi di kapal ikan berbendera China, minta agen penyalur diusut.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Miftah
zoom-in 2 ABK WNI Terjun ke Laut, KKP Geram Peristiwa Serupa Sering Terjadi: Hanya Puncak dari Gunung Es
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) geram kasus penyiksaan ABK WNI kembali terjadi di kapal ikan berbendera China, minta agen penyalur diusut. 

"Terapinya adalah untuk yang jangka sekarang udah dilakukan dengan baik oleh kepolisian harus diusut tuntas," jelas Rokhmin.

"Mudah-mudahan kontrak kerjanya antara agen ketenagakerjaan dengan si pemilik kapal on the track artinya yang benar sehingga menuntutnya enak."

"Tetapi kalau kontrak kerjanya abal-abal atau bahkan janji-janji palsu ya tentunya pihak kepolisian kami harap mengusut tuntas kepada agen yang nggak benar itu tadi," lanjutnya.

Baca: 7 Hari Rencanakan Kabur dari Kapal Ikan, 2 ABK WNI Ditemukan Lemas dan Syok setelah Terjun ke Laut

Baca: Politikus PAN Desak Pemerintah Lindungi ABK WNI yang Bekerja di Kapal Asing

Kronologi 2 ABK WNI Kabur dengan Terjun ke Laut

Dua ABK bernama Reynalfi dan Andri Juniansyah merupakan ABK dari kapal ikan bernama Fu Lu Qing Yuan Yu.

Dalam kapal itu juga ada ABK yang berasal dari warga negara lainnya.

Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau, Kombes Arie Dharman mengatakan, sekira ada 12 ABK yang bekerja di kapal ikan tersebut.

Berita Rekomendasi

Selama mereka melaksanakan pekerjaan mereka, setiap harinya akan dijaga oleh seseorang yang disebut dengan algojo.

Dua ABK bersama yang lain bekerja dengan diterapkan sistem shift atau secara bergantian.

Mereka juga diharuskan memenuhi target tertentu dalam satu kali bekerja.

"Jadi mereka itu dijaga oleh algojo setiap bekerja, shift-nya itu diatur untuk mendapatkan dengan berat beban sekian," terang Kombes Arie.

Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau, Kombes Arie Dharman mengungkapkan kronologi dua anak buah kapal (ABK) yang merupakan warga Indonesia (WNI) kabur dari kapal ikan berbendera China dengan terjun ke laut.
Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau, Kombes Arie Dharman mengungkapkan kronologi dua anak buah kapal (ABK) yang merupakan warga Indonesia (WNI) kabur dari kapal ikan berbendera China dengan terjun ke laut. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Apabila satu shift sudah memenuhi target, maka akan berganti dengan ABK yang lain.

Kombes Arie menjelaskan, dalam pelaksanaan pekerjaan akan dibagi ke dalam beberapa kelompok.

Para ABK akan berkelompok sesuai dengan hasil tangkapan mereka seperti hiu atau ikan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas