Webinar Bulan Bung Karno, Azwar Anas: Budaya Lokal Bisa Menyejahterakan
Abdullah Azwar Anas, menyebut ekspresi kebudayaan lokal mampu menghidupi masyarakat di kotanya secara ekonomi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
"Mereka sebagian kita berikan honor untuk kelompok-kelompok seninya. Sehingga seniman-senimannya menjadi berdaya karena dia menjadi kurator dari kesenian ini dan mendapat honor. Rata-rata kaum marhaen di tempat ini," ujarnya.
Dampak pengembangan kebudayaan lokal ini, wisatawan ke Banyuwangi dulunya hanya sekitar 491 ribu orang, kini mencapai 5,3 juta orang pertahun.
Jika dahulu tingkat kemiskinan warga Banyuwangi di angka 20,4 persen, kini turun menjadi 7,52 persen. endapatan perkapita masyarakat Banyuwangi juga meningkat. Dulunya hanya Rp14 juta pertahun, dan kini sudah mencapai Rp51,8 juta.
"Kami punya budaya, karena DNA Indonesia adalah budaya, maka budaya kita ini yang kita jadikan strategi untuk membangun daerah," kata Anas.
Banyuwangi, menurut Anas, adalah bukti bahwa daerah boleh maju dengan budaya dan pariwisata, namun sawah-sawah rakyat tak boleh dikorbankan.
Kerap terjadi ketika pariwisata meningkat dan nilai properti membumbung tinggi, tanah rakyat diperjualbelikan demi mengakomodasi pemodal besar.