Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Matahari, Bisa Dilakukan Sendiri atau Berjamaah
umat Islam yang daerahnya mengalami gerhana dan aman Covid-19 untuk menggelar Salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
8. Bangkit dari rukuk (Iktidal)
9. Sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaaat kedua sebagaimana rakaaat pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya);
11. Tasyahud
12. Salam.
“Setelah salat, Imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan hal baik lainnya,” lanjut Kamaruddin.
“Masyarakat juga dianjurkan membaca takbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya."
"Jangan lupa berdoa agar wabah Covid-19 segera berakhir dan juga doa untuk keselamatan bangsa dan Negara,” jelas dia.
“Salat gerhana sunah dilakukan di masjid secara berjamaah, akan tetapi boleh juga dilakukan seorang diri,” kata Kamarudddin mengutip Kitab Al-Mughni, karya Ibnu Qudamah.
Menurut Kamaruddin, pelaksanaan Salat Kusuf menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing.
Baca: Ada Gerhana Matahari Cincin Siang Ini, Simak Tips Aman Melihatnya
Berdasarkan data astronomis, berikut data terjadinya Gerhana Matahari Sebagian pada 31 Provinsi di Indonesia:
1. Aceh, mulai 13.16 WIB, puncak gerhana 14.40 WIB, dan gerhana berakhir 15.48 WIB.
2. Sumatera Utara, mulai 13.37 WIB, puncak gerhana 14.48 WIB, dan gerhana berakhir 15.48 WIB.
3. Sumatera Barat, mulai 14.03 WIB, puncak gerhana 14.54 WIB, dan gerhana berakhir 15.37 WIB.