Bandara Soekarno-Hatta Hanya Operasikan Tiga Terminal
Dengan penerapan ini tentunya diharapkan Bandara Soekarno-hatta dapat beraktivitas secara efektif.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) II hanya mengoperasikan agenda penerbangan di tiga terminal di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan tiga terminal yang dioperasikan, yakni terminal 2D, 2E, serta terminal 3.
Menurut Awaluddin, sisanya, yakni terminal 1A hingga 1C dan terminal 2F tidak beroperasi sementara di tengah wabah Covid-19.
"Hal yang menjadi pertimbangan hanya beberapa terminal saja yang dioperasikan, karena menyesuaikan pola penerbangan di tengah pandemi," ucap Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (21/6/2020).
Baca: Pesawat Ini Tabrak Pesawat Lain yang Terparkir di Bandara saat Akan Lepas Landas
Baca: Warga Jepang Terinfeksi Corona di Indonesia Terdeteksi Saat Tiba di Bandara Narita
Baca: Wanita Ini Lewati Keamanan Bandara Tanpa Kartu Identitas dan Tiket Pesawat, Triknya Terungkap
Lanjut Awaluddin, dengan penerapan ini tentunya diharapkan Bandara Soetta akan dapat beraktivitas secara efektif.
Awaluddin juga mengatakan, AP II memiliki empat kategori operasional yaitu normal operation, slow down operation, minimum operation level, dan minimum operation level II.
Baca: Bandara Soeta Periksa Ketat Penumpang di Terminal Kedatangan Internasional Cegah Virus Corona
"Saat ini di Bandara Soetta telah diterapkan pola minimum operation level I, yang menyesuaikan lalu lintas penerbangan yang ada," kata Awaluddin.
Penutupan Terminal 1 dan Terminal 2F, menurut Awaluddin, juga karena adanya pertimbangan kedua yaitu terkait efektifitas operasional.
"Ditutupnya terminal 1 dan 2F Bandara Soetta membuat operasional menjadi efektif dan efisien, serta memungkinkan bandara tetap siaga 24 jam," ujar Awaluddin.
Kemudian Awaluddin menegaskan, bahwa penutupan Terminal 1 dan 2F bersifat sementara dan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali dengan melihat perkembangan kondisi pandemi Covid-19.