Gelar Seleksi Irjen Hingga Dirjen Pendidikan Islam, Menteri Agama Pastikan Tidak Ada Titipan Nama
Ada lima formasi yang diseleksi, yaitu Irjen, Dirjen Pendidikan Islam, Dirjen Bimas Katolik, Dirjen Bimas Hindu, dan Kepala Balitbang-Diklat
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menggelar Pelaksanaan Asesmen Kompetensi dalam rangka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya atau Eselon I pada hari ini, Senin (22/6/2020) di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.
Ada lima formasi yang diseleksi, yaitu Irjen, Dirjen Pendidikan Islam, Dirjen Bimas Katolik, Dirjen Bimas Hindu, dan Kepala Balitbang-Diklat.
Saat ini total ada 30 peserta yang mengikuti tahapan seleksi ini.
Menteri Agama Fachrul Razi memastikan tidak ada satu perlakuan khusus bagi peserta seleksi.
Dirinya menegaskan tidak ada titipan nama dalam seleksi ini.
Baca: Menteri Agama Terbitkan Panduan Pembelajaran Pesantren dan Pendidikan Keagamaan di Masa Pandemi
"Saya dan kita semua tidak menitip satu namapun untuk diperlukan secara khusus. Oleh karena itu, silahkan berusaha sebaik mungkin," ujar Fachrul melalui keterangan tertulis, Senin (22/6/2020).
Fachrul meyakini konsep seleksi yang terbuka ini akan menghasilkan sosok terbaik untuk mengisi jabatan ini.
"Saya yakin dengan pola seleksi ini, akan kita dapatkan orang-orang terbaik dan kompeten di bidangnya," ucap Fachrul.
Menurut Fachrul, saat ini Kementerian Agama membutuhkan para pejabat yang tangguh, inovatif, dan kompak dalam bekerja sama.
Selain itu Kemenag juga membutuhkan orang-orang yang memiliki rasa tanggung jawab dan rasa memiliki yang tinggi.
“Kita perlu banyak orang pilihan dan tangguh, inovatif, dan kompak dalam bekerja sama. Punya rasa responsibility, sekaligus sense of belonging yang tinggi," kata Fachrul.
Dalam pembukaan seleksi hadir pula, Plt. Sekretaris Jenderal Nizar, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis, Kepala Biro Kepegawaian Saefudin, dan Inspektur Wilayah IV Suhersi.
Asesmen Kompetensi JPT Madya dilakukan secara daring dan berlangsung dari 22-24 Juni 2020.
Para peserta mengikuti proses ini dari sembilan lokasi yang ditunjuk sebagai panitia pelaksana, baik di PTKN, maupun di Kanwil Kemenag.