Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tjahjo Kumolo Minta ASN Mulai Lakukan Pengaturan Kerja Secara Fleksibel

Tjahjo Kumolo meminta seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) mulai melakukan pengaturan kerja secara fleksibel.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tjahjo Kumolo Minta ASN Mulai Lakukan Pengaturan Kerja Secara Fleksibel
capture YouTube Kementerian PAN RB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo saat wabinar bertajuk Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel Berbasis IT di YouTube Kementerian PAN RB, Senin (22/6/2020). (capture YouTube Kementerian PAN RB) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meminta seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) mulai melakukan pengaturan kerja secara fleksibel.

Menurut Tjahjo Kumolo, hal tersebut dibutuhkan guna menghadapi penerapan tatanan kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19.

"Kita harus mulai melakukan pengaturan kerja secara fleksibel. Karena sejumlah daerah, kementerian/lembaga juga punya SOP dan langkah kebijakan berbeda," kata Tjahjo dalam wabinar bertajuk Birokrasi di Era Disrupsi dan Tatanan Normal Baru: Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel Berbasis IT di YouTube Kementerian PANRB, Senin (22/6/2020).

Baca: 702.927 Peserta Bakal Ikuti UTBK-SBMPTN 2020

Tjahjo juga mengatakan, ASN harus tetap produktif menjalankan tugasnya di masa kenormalan baru.

Meskipun, kata Tjahjo, sistem kerja yang diterapkan akan menyesuaikan protokol kesehatan Covid-19.

"Saya kira kondisi kenormalan baru menghendaki kita semua produktif sebagaimana arahan Pak Presiden dengan situasi berbeda. Jangan sampai pandemi Covid-19 menurunkan semangat kerja kita untuk berprestasi, melayani, menggerakan, mengoordinasikan masyarakat," ucap Tjahjo.

Baca: Sidang In Absentia, Terdakwa Kasus Kondensat Honggo Wendratno Divonis 16 Tahun Penjara

Berita Rekomendasi

Tjahjo juga akan melakukan penelaahan lebih lanjut kepada ASN yang memiliki riwayat penyakit saat penerapan kerja di masa kenormalan baru ini.

"Yang penting ASN kita sehat, tetap melayani, produktif, dan profesional," jelasnya.

Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen

Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.

Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.

"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona

Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas