Profil Serma Rama Wahyudi, Prajurit TNI AD Pasukan Perdamaian PBB yang Gugur di Kongo
Profil Serma Rama Wahyudi, prajurit TNI yang gugur dalam tugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Kongo.
Editor: Daryono
"Satu anggota Helm Biru (pasukan perdamaian PBB) gugur dan satunya terluka namun tidak serius. Saat ini kondisinya stabil," tutur Koumbo.
Dalam rilis resminya, Kepala Monusco Leila Zerrougui mengecam serangan itu, dan menduga pelakunya adalah Pasukan Aliansi Demokratik (ADF).
ADF merupakan kelompok bersenjata yang terkenal mempunyai reputasi buruk, dan beroperasi di kawasan timur negara yang dulunya bernama Zaire tersebut.
Zerrougui menerangkan, prajurit Indonesia itu bertugas dalam proyek untuk membangun jembatan yang berada di kawasan Hululu.
ADF merupakan pergerakan yang awalnya berasal dari Uganda pada 1990-an silam, dan menentang pemerintahan Presiden Yoweri Museveni.
Pada 1995, mereka pindah dan bermarkas di Kongo, meski diyakini mereka tidak melancarkan serangan ke Uganda selama bertahun-tahun.
Berdasarkan data dari PBB, 500 orang tewas karena aksi mereka sejak akhir Oktober 2019, ketika militer RD Kongo melaksanakan operasi.
ADF diketahui membunuh 15 pasukan perdamaian PBB dekat perbatasan Uganda pada Desember 2017, dan membunuh tujuh lainnya dalam penyergapan Desember 2018.
(tri bun-medan.com/Alija Magribi/kompas)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sosok Prajurit TNI-AD Gugur di Kongo Putra Simalungun, Serma Rama Wahyudi Tinggalkan 3 Anak,