Korlap Aksi Penolakan RUU HIP Awalnya Tak Tahu Bendera PDIP yang Dibakar: Saya Kira Bendera PKI
Insiden pembakaran bendera PDIP dalam aksi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) berbuntut panjang.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Insiden pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam aksi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) berbuntut panjang.
Seperti diketahui aksi tersebut terjadi pada Rabu (24/6/2020) di di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Adanya hal tersebut Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi yang juga menjadi Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Nasional Antikomunis menyebut pembakaran tersebut merupakan kecelakaan (accident) bukan insiden.
Edy menyebut tidak sama sekali rencana dalam aksi untuk membakar bendara.
"Terlebih dalam rapat-rapat tidak ada sama sekali rencana untuk membakar bendera," ujranya seperti dikutip Tribunnews.com dari laman YouTube Kompas.com, Sabtu (27/6/2020).
Lantaran di luar rencana pihaknya juga menyebut tidak mengetahui persis soal kecelakaan pembakaran bendera PDIP.
"Saya nggak tahu persis karena sebagai korlap saya lebih banyak berada di atas panggung komando jadi saya tidak tahu persis siapa yang membawa dan merencanakan pembakaran bendera PDIP tersebut," lanjutnya.
Pihaknya mengatakan terlebih saat aksi massa yang datang penuh histeria, dan beberapa pun spontan untuk melakukan pembakaran bendera.
"Sekali lagi soal pembakaran bendera PDIP itu tidak ada rencana sama sekali jangankan bendera PDIP pembakaran bendera PKI pun tidak ada dalam rencana," ujarnya.
Edy juga menyebut dirinya pun akhirnya menyetujui aksi spontan membakar bendera.
Namun persetujuan tersebut dikatakannya lantaran setahu dirinya bendera yang akan dibakar adalah bendera PKI.
Baca: Aria Bima Sebut Trisila dan Ekasila dalam RUU HIP Bukan dari PDIP, Ketua PA 212: Lalu dari Mana?
Baca: 6 DPC PDIP Laporkan Kasus Pembakaran Bendera Partai ke Polisi
Baca: Edy Tak Takut Kasus Pembakaran Bendera PDIP Dibawa ke Ranah Hukum
"Kalau kemudian saya sebagai korlap menyetujui karena saya melihat antusiasme massa pada waktu itu, dan yang saya tahu yang akan dibakar adalah bendera PKI, namun ternyata bendera PDIP, saya kaget," katanya.
Lantas saat ditanya mengapa tidak dihentikan, Edy menjawab hal tersebut lantaran histeria massa begitu kuat.
Edy mengatakan dibalik adanya pembakaran bendera, yang pasti tujuan utama adalah untuk untuk menolak RUU HIP, dan menjaga ideologi Pancasila.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.