Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Ungkap Lebih Bahagia Menjadi Gubernur Dibanding Komisaris, Apa Alasannya?

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui lebih membahagiakan menjadi Gubernur dibanding Komisaris. Apa alasannya?

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ahok Ungkap Lebih Bahagia Menjadi Gubernur Dibanding Komisaris, Apa Alasannya?
/
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melayani aduan warga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017). Aduan yang diterimanya bermacam-macam, satu di antaranya mengenai pelayanan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang terlambat. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM - Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku lebih bahagia menjadi gubernur dibanding komisaris.

Hal itu disampaikan Ahok dalam live Instagram bersama Andy F. Noya di @kickandyshow pada Sabtu (27/6/2020).

Kala itu, presenter Andy F. Noya menanyakan kepada Ahok, lebih memilih menjadi gubernur atau komisaris.

Ahok secara gamblang mengaku memilih menjadi gubernur DKI Jakarta.

Alasannya, kala menjadi gubernur, kesempatan membantu orang lebih besar dibanding menjadi komisaris.

Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama 1
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dalam live Instagram bersama Andy F. Noya di @kickandyshow pada Sabtu (27/6/2020).

Baca: Ahok Ungkap Merasa Enak Berada di Dalam Penjara: Saya Disediakan 6 Dokter Terbaik di Dunia

"Dua-dua sama tapi jadi gubernur lebih enak, kita bisa nolong orang banyak," ungkap Ahok.

Ahok juga menuturkan, saat menjadi gubernur, dirinya memiliki dana operasional di DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

Dana tersebut, dia akui digunakan untuk membantu lebih banyak warga Jakarta yang membutuhkan.

"Saya punya dana operasional itu satu bulan kita bisa pakai hampir Rp 3 miliar."

"Itu untuk bantu orang miskin langsung saya transfer ke rekening dia masing-masing," jawab Ahok.

Ahok beri kemudahan cashback 50 persen tiap beli bahan bakar di Pertamina
Ahok beri kemudahan cashback 50 persen tiap beli bahan bakar di Pertamina (Kolase TribunStyle)

Baca: Ahok Blak-blakan Ungkap Gaji Jadi Komisaris di BUMN: Kalau Jadi Gubernur Gaji Pokok cuma Rp 7 Juta

Terlebih, dana tersebut akan didapat lebih banyak kala dirinya menjabat tanpa Wakil Gubernur.

"Jadi kalau digabung tau sendiri tanpa wakil bisa Rp 4 miliar lebih dana operasional."

"Kita bisa bantu apa saja untuk masyarakat yang membutuhkan," terangnya.

Kala dirinya menjabat sebagai Gubernur Ibukota, banyak orang yang datang ke Kantor untuk meminta pertolongan.

Lalu, Ahok dengan cuma-cuma akan memberikan bantuan dengan dana operasional melalui transfer rekening Bank.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melayani aduan warga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017). Aduan yang diterimanya bermacam-macam, satu di antaranya mengenai pelayanan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang terlambat. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melayani aduan warga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017). Aduan yang diterimanya bermacam-macam, satu di antaranya mengenai pelayanan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang terlambat. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN (/)

Baca: Doa Ahok untuk Warga DKI Jakarta: Dompetnya Penuh, Perutnya Penuh

"Kadang-kadang ijazahnya nyangkut, dia butuh beli obat, menanggung BPJS, tiap pagi itu orang datang kita kasih saja."

"Asal punya rekening , enggak punya rekening Bank kita bukakan saja di Bank DKI," paparnya.

Ahok juga mengungkap alasan mengapa dirinya lebih memilih membantu melalui transfer dibanding tunai.

Ia mengaku tak mau terjadi kesalahpahaman atau tuduhan yang tidak benar jika membantu secara tunai.

"Saya enggak mau dituduh nilep uang operasional kan, kalau kontan kan bisa dituduh nilep tapi kalau semua itu rekening bak."

"Ditransfer ke yang mau kita bantu itu bisa tercatat dengan baik," kata Ahok.

Lebih lanjut, dirinya juga ditanya apakah lebih bahagian menjadi Gubernur dibanding Komisaris.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melayani aduan warga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017). Aduan yang diterimanya bermacam-macam, satu di antaranya mengenai pelayanan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang terlambat. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melayani aduan warga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017). Aduan yang diterimanya bermacam-macam, satu di antaranya mengenai pelayanan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang terlambat. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN (/)

Baca: Beri Ucapan HUT Jakarta, Ahok Pamer Hasil Karya, Proyek yang Dibangun Bung Karno & Diresmikan Jokowi

Mantan suami Veronica Tan itu mengaku lebih membahagiakan menjadi seorang Gubernur.

Pasalnya, kala Ahok menjadi Komisaris, dirinya tak memiliki dana operasional yang digunakan untuk membantu masyarakat.

"Iya jadi Komisaris kita enggak punya dana itu," tegasnya.

Adapun, Andy F. Noya juga menanyakan, apakah ada rasa kecewa kala Ahok melihat DKI Jakarta saat ini.

Namun, dirinya mengaku tidak merasakan hal tersebut sedikitpun.

Daripada membicarakan perasaan kecewa, Ahok lebih memilih untuk mensyukurinya.

"Kita harus melihat perpektif yang benar dalam segala sesuatu."

"Janga merasa kecewa justru mesti bersyukur. Tidak ada yang perlu disesali, tidak ada yang perlu dikecewakan, ini hasil kuliah di Mako brimob," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas