Memori Anak Bungsu PK Ojong, Sang Ayah Sering Traktir Karyawan Telur Rebus dan Bubur Kacang Hijau
Anak bungsu pendiri Harian Kompas PK Ojong, Sri Mariani Ojong, mengingat sosok ayahnya sebagai orang yang keras namun berhati lembut.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak bungsu pendiri Harian Kompas PK Ojong, Sri Mariani Ojong, mengingat sosok ayahnya sebagai orang yang keras namun berhati lembut.
Pernah suatu waktu, PK Ojong mendapati salah seorang karyawannya datang telat ke kantor.
Mariani bercerita, ayahnya lantas menanyakan kepada karyawan itu apakah yang bersangkutan memiliki jam tangan.
"Saya ingat, dulu ada karyawan yang telat datangnya, lalu ditanya 'kamu punya jam apa enggak?" ujar Mariani menirukan ucapan PK Ojong di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Karena ayahnya tidak melihat karyawan tersebut tak memakai jam tangan, keesokan harinya PK Ojong memberikan sebuah jam tangan.
"Dilihat enggak pakai jam tangan. Lalu besoknya dibelikan jam tangan oleh ayah saya kepada karyawan tersebut," tutur Mariani.
Baca: Peringati HUT ke-55 Harian Kompas, Sri Mariani Ojong Ingat Koran Ayahnya Sempat Dibredel
Perhatian PK Ojong, kata Mariani, tak hanya berhenti sampai di situ.
PK Ojong, kenangnya, selalu memperhatikan karyawan yang bekerja malam di percetakan harian Kompas.
"Terus kalau sama yang kerja malam, itu perhatiannya sama karyawan itu dikasih telur rebus dan bubur kacang hijau," cerita Mariani.
"Itu rasa berterima kasih beliau atas kinerja karyawan. Tentunya kalau enggak ada karyawan enggak bisa maju," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, harian Kompas pada Minggu (28/6/2020) ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-55.
Sesuai tradisi, para petinggi Kompas Gramedia melakukan ziarah makam ke salah satu pendiri koran yang terbit pertama kali pada 28 Juni 1965 itu, yakni PK Ojong.
Ziarah tersebut dihadiri CEO Kompas Gramedia, Liliek Oetama; CEO KG Media, Andy Budiman, putri PK Ojong, Mariani Ojong; Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, Budiman Tanuredjo; dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra.